Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLRES Metro Jakarta Utara tangkap empat orang buntut dari tawuran antarwarga yang terjadi pada Sabtu (18/7) lalu.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menjelaskan tawuran yang terjadi di dekat Krematorium Cilincing itu melibatkan dua kelompok, yakni warga Gang Buntu, Cilincing dan Gang BS, Kalibaru.
"Kejadian dipicu adanya saling mengejek antara dua kelompok tersebut, kemudian mengakibatkan dua kelompok saling menyerang dengan menggunakan senjata tajam," kata Budhi di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (24/7).
Akibat dari tawuran tersebut, satu warga Gang BS berinisial MRN meninggal dunia. Sementara warga Gang Buntu berinisial MRF mengalami luka bacok di tangan.
Baca juga : Pemred Metro TV ke Polda Metro, Kematian Yodi Segera Terungkap
Keempat warga yang ditangkap adalah HB, 30, JP, 21, ES, 27, dan IK, 30. Budhi menyebut pihaknya menangkap HB dan JP merupakan warga Gang Buntu karena diduga membunuh MRN. Sementara IK berperan membacok MRF. Sedangkan ES merupakan pelaku penyerangan dari kelompok Gang Buntu.
Adapun pihak kepolisian masih mengejar tiga orang lain yang terlibat dalam tawuran tersebut. Ketiganya berinisial JL, AS, dan AD.
"Barang bukti yang diamankan adalah dua buah senjata tajam baik jenis parang maupun celurit dan tiga helm yang dikapai tersangka saat tawuran," papar Budhi.
Pihak kepolisian menerapkan pasal yang berbeda untuk para tersangka. IK dijerat dengan Pasal 351 Ayat (2) KUHP dengan hukuman maksimal 5 tahun. Tersangka HB dikenai pasal berlapis yakni Pasal 338 KUHP dan Pasal 170 Ayat (2) dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun. Sedangkan JP dan ES dikenai Pasal 358 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun. (OL-2)
Patroli akan terus digelar secara rutin, sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Saat malam hari di Kota Cirebon ada saja geng yang berkeliling dan mereka berstatus pelajar.
Penangkapan itu dilakukan setelah Tim Patroli Perintis Presisi menerima laporan dari masyarakat mengenai aksi tawuran yang terjadi di lokasi tersebut pada Minggu (1/6) pagi.
Polisi juga menyita 21 kendaraan roda dua (motor) yang digunakan untuk konvoi.
Dalam video tersebut terlihat para warga mengamankan tiga remaja beserta barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi.
Polisi mengimbau masyarakat, khususnya orangtua, agar lebih proaktif dalam menjaga dan mengarahkan anak-anak mereka.
Hizbullah, melalui Hassan Nasrallah, mengancam akan menyerang pemukiman baru di Israel jika serangan terhadap warga sipil Libanon terus berlanjut.
Ehud Olmert, mantan PM Israel, memperingatkan Benjamin Netanyahu tentang kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan atas kejahatan yang dilakukan di Tepi Barat
Amerika meningkatkan upaya untuk menargetkan pemukim Israel yang kekerasan dengan menambahkan individu dan organisasi baru ke dalam daftar sanksi yang semakin panjang.
Mantan kepala komando pusat Israel, Mayor Jenderal Yehuda Fox mengecam keputusan pemerintah untuk memperluas permukiman di Tepi Barat.
Masyarakat menengah ke bawah dikhawatirkan tidak bisa merasakan manfaat Tapera
Departemen Keuangan Amerika Serikat menolak klaim bahwa mereka mengikuti tekanan Israel untuk meringankan sanksi terhadap pemukim Tepi Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved