Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TIM penyidik Polda Metro Jaya terus mengusut kasus kematian news video editor Metro TV, Yodi Prabowo, 25. Selain menghimpun keterangan saksi, penyidik juga mengumpulkan barang bukti dan memeriksa dua kamera CCTV.
“Baru dua CCTV diperiksa, di pinggir tol dan di dekat TKP,” ujar Kepala Bidang Hu bungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, kemarin.
Yusri menyebut rekaman itu sudah dikirim ke Laboratorium Forensik Polri. Ia mengatakan kedua rekaman dari kamera CCTV tersebut dalam keadaan buram. “Tim lapangan akan turun ke TKP lagi untuk menyusuri, mencari lagi CCTV yang lain,” kata Yusri.
Rekaman dari CCTV, menurutnya, sangat penting untuk mengetahui jumlah orang yang ada di lokasi saat kejadian berlangsung. “CCTV yang di TKP itu untuk mengetahui betul enggak sih dia sendiri atau ada dua orang, tiga orang, empat orang, atau lima orang, kan kita belum tahu ini.”
Ia mengemukakan kepolisian juga sedang menelusuri jejak sidik jari terduga pelaku. Namun, polisi tidak akan membeberkan hasil temuan sidik jari tersebut.
“Karena saat ini masih dida lami, tapi mau ada sidik jarinya pun kita enggak akan sampaikan,” katanya. Yusri berdalih hasil sidik jari merupakan teknik penyidikan.
Menurut dia, tidak semua pada UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) harus disampaikan ke publik.
“Ada hal yang dikecualikan yang enggak boleh disampaikan,” ujar Yusri.
Jenazah Yodi ditemukan anak-anak yang sedang bermain layang-layang pada Jumat (10/7) siang. Di TKP, polisi menemukan sebilah pisau, dompet, KTP, NPWP, kartu ATM Mandiri, tiga STNK, uang tunai Rp40 ribu, helm, jaket, dan tas selempang.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa 23 orang sebagai saksi guna mengungkap kejadian tersebut. Dari hasil autopsi, polisi menemukan dua luka tusuk benda tajam pada bagian leher dan dada Yodi.
“Luka di leher mengakibatkan putus di tenggorokan dan di dada mengenai iga dan menembus paru-paru,” ungkap Yusri. (Tri/Medcom/J-3)
Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV Aries Fadhilah secara simbolis menyerahkan paket bantuan di tiga yayasan sekitar Kantor Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (19/3)
Adapun paket seragam terdiri baju sekolah, baju pramuka, celana atau rok, sepatu, tas, dan peralatan keperluan sekolah lainnya dengan kisaran harga Rp1,2 juta per paket.
Rektor universitas berkontribusi nyata sebagai motor penggerak utama prestasi dan inovasi lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
Saat ini jenazah yang ditemukan di kawasan Bacan Timur, Halmahera Selatan itu masih dalam proses identifikasi.
Diharapkan kerja sama Metro TV dan Alamtri terus terjalin sebagai bentuk kepedulian yang nyata untuk mengurangi angka putus sekolah
METRO TV kembali berkolaborasi dengan Adaro Group melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri atau YABN dengan melaksanakan program Satu Seragam Sejuta Harapan.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik kepala cabang berinisial MIP tersebut.
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Indra Tarigan, mengatakan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait dugaan adanya transaksi narkotika di lokasi tersebut.
Ilham Pradipta ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8) pagi.
Polda Metro Jaya tengah mencari dua alat bukti untuk penetapan tersangka.
Pendalaman yang sedang dilakukan jajaran BRI berkaitan dengan melihat sebab, apakah itu terkait dengan upaya penagihan atau hal lainnya.
Korban merupakan dua karyawan Universitas Pancasila, berinisal RZ dan DF. Kasusnya telah bergulir 19 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved