Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DINAS Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengancam akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) setiap anak yang terlibat tawuran. Hal itu disampaikan Bambang, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Disdik Kecamatan Grogol Petamburan.
"Dinas Pendidikan DKI Jakarta tentunya Bapak Gubernur juga sudah mengeluarkan peraturan, bagi pelajar yang terlibat tawuran langsung maupun tidak dalam kegiatan tawuran tentu otomatis (KJP) akan dicabut,” kata Bambang dalam siaran langsung di akun Instagram @polres_jakbar, Senin (6/7).
Menurut Bambang, setelah pihaknya ikut mengecek para remaja yang terlibat tawuran yakni Geng Romusha Vs Pesing ternyata menggunakan obat penenang dan sabu-sabu.
Hal itu ditegaskan Bambang setelah sejumlah pelajar terlibat dalam tawuran Geng Romusha dan Geng Pesing kemarin.
Akibat tawuran tersebut, lanjutnya, dua orang mengalami luka-luka dan empat orang pelajar jadi tahanan di Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat.
“Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Karena memang pemerintah sudah mencoba bantu dengan KJP orangtua yang tidak mampu agar anak kita ini bisa sekolah dengan baik mempunyai karakter yang bagus,” ujar Bambang.
Tawuran itu bermula dari tantangan yang dilayangkan masing-masing geng melalui akun Instagram mereka.
Untuk menjaga nama baik geng dan merasa keren, mereka pun janjian tawuran di kawasan Pesing dengan membawa celurit dan golok yang didesain khusus untuk tawuran.
Lebih ironis lagi, tawuran antar-geng di kawasan Pesing itu diotaki dan didanai seorang sopir truk tawuran berdarah antara Geng Romusha Vs Pesing.
Baca juga: Tawuran di Jakarta Barat Disiarkan Live di IG
Mulanya, Geng Romusha yang mendatangi Geng Pesing.
Tawuran pertama itu mengakibatkan satu orang remaja dari Geng Pesing mengalami luka bacokan di pinggang sebelah kanan.
Kemudian pihak lawan Geng Romusha merasa tidak puas. Dan disepakati dilakukan serangan basalan. Terjadilah korban di kedua belah pihak berdarah-darah.
Kemudian barang bukti senjata tajam dan sejumlah sabu-sabu disita kepolisian untuk dijadikan barang bukti. (H-3)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan Kartu Jakarta Pintar (KJP) tetap disalurkan pada siswa yang terdaftar di Sekolah Rakyat
Seluruh penerima manfaat KJP diimbau agar senantiasa berhati-hati dan waspada dalam melakukan transaksi keuangan
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak penerima KJP bisa mendapatkan hiburan dan lebih gembira dengan berwisata di Ancol.
Sebanyak total 707.622 siswa di Jakarta akan menerima KJP Plus dengan rincian penerima lanjutan sebanyak 580.893 siswa dan penerima baru sebanyak 126.729 siswa.
Pos ini juga melayani keluhan maupun pengaduan warga berkaitan dengan program yang sudah berjalan termasuk alasan mengapa dari mereka tak masuk DTKS.
Pencairan dana KJP menjadi salah satu hal yang disoroti Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Pihak Disdik Sulsel telah menjalin komunikasi dengan pihak sekolah swasta untuk menyusun mekanisme penerimaan siswa dan penempatan guru.
Posko pengaduan yang dibuka oleh Suku Dinas Pendidikan (Sudindik) Wilayah II Jakarta Barat itu ditujukan untuk menerima keluhan para calon murid terkait masalah teknis pendaftaran.
DPRD dalam waktu dekat bakal mengundang Dinas Pendidikan Jabar untuk meminta penjelasan soal pendidikan karakter yang saat ini sudah dijalankan.
POLDA Jambi mendeteksi puluhan miliar rupiah dari Rp122 miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikelola Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2022 dikorupsi.
Data tersebut bahkan masih bisa bertambah karena data yang masuk hanya pada sekolah di bawah dinas semata, belum data dari madrasah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved