Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MESKI dikritisi oleh Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya, Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) wilayah melalui penyediaan kawasan pesepeda tetap berlangsung besok di 32 lokasi.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan, penyelenggaraan kawasan pesepeda bagi masyarakat adalah untuk memberikan pendidikan mengenai kesadaran kolektif penerapan protokol kesehatan di tempat umum.
"Ini untuk berolahraga sekaligus meraka dilatih untuk menerapkan protokol kesehatan secara kolektif. Nah, jika kebisaan individu tadi dilatih jadi kebiasaan kolektif inilah yang diharapakan menjadi tradisi baru. Inilah yang kita harapan menjadi tradisi baru yang dilakukan oleh warga, sehingga kita bisa menuju kepada normal baru. Jadi Jakarta bisa cepat keluar dari kerangka pengaturan PSBB. Jadi ada unsur edukasi di sana," kata Syafrin saat dihubungi, Jumat (3/7).
Baca juga: Cegah Kerumunan Massa HBKB Disebar ke 32 Lokasi
Syafrin menuturkan selama tiga bulan PSBB dan satu bulan PSBB Transisi, warga Jakarta sudah sangat patuh dengan protokol kesehatan individu. Pemprov DKI Jakarta juga ingin agar masyarakat terbiasa dengan protokol kesehatan kolektif yang ada di tempat-tempat umum seperti ruang terbuka.
"Warga dilatih yang mana saat masa PSBB kemarin mereka sudah sedemikian disiplin menjalankan protokol kesehatan, berdiam di rumah, secara individu kuat mereka. Nah, kita khawatir langsung lost dan tidak dilatih berdisiplin individu tadi menjadi kebiasaan kolektif itu otomatis bisa terjadi masa yang sulit untuk kita. Jadi itu ruang publik untuk warga sekaligus mengedukasi untuk menerapkan protokol kesehatan secara kolektif," tukasnya.
Baca juga: HBKB Wilayah Akan Dilanjutkan Pekan Ini
Syafrin juga akan tetap memperkuat penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan kawasan pesepeda besok.
"Ada 2 ribu lebih petugas yang disiagakan di 32 titik terdiri dari 775 petugas Satpol PP, 500 petugas Dishub DKI ditambah kepolisian dan TNI untuk mengawasi masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Taguh P Nugroho mengkritisi kebijakan pembukaan ruang terbuka bagi masyarakat karena dapat menimbulkan keramaian yang mempertinggi risiko penularan.
Ia pun meminta sarana seperti area Gelora Bung Karno serta kawasan pesepeda yang menggantikan HBKB di Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin ditiadakan.(X-15)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengakui upaya untuk merealisasikan wacana hari bebas kendaraan di malam hari atau car free night (CFN) mungkin tidak akan mudah.
Kegiatan bebas kendaraan bermotor di malam hari (Car Free Night/CFN) di Jakarta bisa dilakukan pada Sabtu malam.
Pemkok Jakarta Barat dalam menghadirkan layanan langsung bagi masyarakat pada kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Puri Kembangan
Demi kelancaran untuk memperingati Hari Pahlawan, Car Free Day pada 10 November 2024 ditiadakan.
BNN melalui Deputi Bidang Pencegahan juga membuka pojok konsultasi seputar permasalahan narkoba serta menyediakan sign board atau papan tanda tangan.
Masyarakat diimbau agar mencari jalur alternatif lain saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved