Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Polisi: Berhenti Sebar Video Intip Payudara di Starbucks

Sri Utami
03/7/2020 18:43
Polisi: Berhenti Sebar Video Intip Payudara di Starbucks
Logo Starbucks.(AFP)

KABID Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus meminta masyarakat untuk tidak lagi menyebarkan video rekaman mantan karyawan Starbucks yang diduga melakukan pelecehan seksual.

"Bagi pelaku yang merekam dan menyebarkan tentu ini telah melanggar akan kami kenakan juga Pasal UU ITE," ujarnya dalam keterangan, Jumat (3/7/2020).

Baca juga: Pelecehan Seksual di Starbucks Karena Iseng

Ia menambahkan, pihak yang merasa menjadi korban dari tindakan mengintip payudara melalui kamera CCTV dapat melaporkan tindakan pelaku ke kepolisian.

"Bagi masyarakat yang merasa dirugikan agar melapor ke kantor polisi. Kami akan tindaklanjuti," terangnya.

Di sisi lain, Senior General Manager PR & Communications PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan, mengatakan telah mengeluarkan karyawan tersebut dari tempatnya bekerja. Pihaknya merasa sangat tidak nyaman setelah mengetahui adanya insiden di dalam area gerai tersebut.

"Perilaku tersebut di luar norma-norma yang sangat kami junjung. Kami menerapkan standar yang tinggi agar setiap pelanggan di seluruh gerai merasa nyaman dan aman," jelasnya saat dihubungi.

Pihaknya pun memastikan kejadian tersebut tidak akan terjadi kembali dengan melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh karyawan.

"Kami telah menindaklanjuti dan memastikan hal ini tidak akan terulang kembali dan dari kejadian ini pihak Polsek telah datang untuk klarifikasi semua informasi atas kejadian tersebut," ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolsek Tanjung Priok Jakarta Utara Komisaris Budi Cahyono mengatakan peristiwa itu terjadi di Sunter.

Baca juga: 1 Eks Pegawai Starbucks Ditetapkan Jadi Tersangka

"Iya sudah dicek kejadiannya di Mal Sunter. Yang bersangkutan sudah dikeluarkan. Tapi kalau laporan belum ada. Kalau ada akan kami proses," tukasnya ketika dihubungi, Kamis (3/7/2020).

Untuk diketahui, beredar video di media sosial yang memperlihatkan karyawan gerai kopi ternama tersebut mengintip payudara pelanggannya melalui kamera CCTV. Dalam video tersebut pelaku sengaja membesarkan gambar yang diakhiri dengan gelak tawa. (Sru/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya