Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TIGA dari 11 warga negara Nigeria terindikasi mengeroyok anggota polisi pada Sabtu (26/6).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, hal itu didapatkan setelah pihaknya melakukan penyelidikan dengan mencocokkan bukti rekaman dari beberapa kamera pengawas (CCTV).
"Sudah dilakukan penyelidikan. Terindikasi dari 11 itu ada tiga (melakukan pengeroyokan) yang memang berdasarkan hasil penyelidikan, disesuaikan dengan ada beberapa CCTV yang ada," ungkap Yusri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/7).
Baca juga: Keroyok Polisi, 11 WN Nigeria Ditangkap
Namun, Yusri mengatakan pihaknya masih menitipkan ke 11 WN Nigeria tersebut ke Rumah Detensi Imigrasi. Hal itu dilakukan karena kesebelasnya tersangkut masalah izin tinggal di Indonesia.
"Sudah kita amankan warga negara asing asal Nigeria. Memang ada sedikit insiden pengeroyokan terhadap petugas pada saat itu. Ke-11 warga Nigeria tersebut kita titipkan ke Detensi Imigrasi," kata Yusri.
Baca juga: Dikira Razia Imigrasi, 5 Polisi Jadi Sasaran Pengeroyokan 60 WNA
Laporan polisi terhadap kasus yang terjadi di Apartemen Green Park View, Cengkareng, Jakarta Barat tersebut juga sudah dibuat. Sampai saat ini, Yusri menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami lebih lanjut kasus itu.
"Apakah kemungkinan masih ada (pelaku) yang lain. Ini yang masih terus didalami oleh penyidik Krimum Polda Metro Jaya, karena memang kita persangkakan di sini pasal penganiayaah yang dilakukan oleh para pelaku," tandasnya.
Pada Sabtu (27/6), 5 personel Subdit Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terluka akibat dikeroyok sejumlah WN Nigeria di Apartemen Green Park View. (X-15)
Korban merupakan dua karyawan Universitas Pancasila, berinisal RZ dan DF. Kasusnya telah bergulir 19 bulan.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Nasir Djamil mengapresiasi pengungkapan sindikat peredaran narkoba jaringan internasional dengan menyita 516 kg sabu oleh Polda Metro Jaya.
Akibat peristiwa tersebut, dua remaja berinisial AR dan RM mengalami luka tembak serius dan kini tengah mendapatkan perawatan medis.
Polda Metro Jaya bongkar jaringan narkotika internasional Iran, China, Malaysia, Indonesia, amankan 7 tersangka dan 516 kg sabu
Abraham Samad diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (13/8) lantaran podcast atau siniar yang dibuatnya membahas tentang tudingan ijazah palsu Jokowi.
terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi mencapai 12 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved