Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLRI menyampaikan pagu anggaran yang dibutuhkan selama 2021 mencapai Rp100.500.151.565.
"Ditetapkan pagu indikatif Polri 2021 sebesar Rp100.500.151.565," kata Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Gatot Eddy dalam rapat kerja bersama Komisi III di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6).
Baca juga: Kebijakan Terkait Covid-19 Diambil dengan Pertimbangan Matang
Mantan Kapolda Metro Jaya itu menyampaikan, sebelumnya Polri mengajukan anggaran 2021 sebanyak Rp125.959.231.687. Namun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hanya menyetujui Rp100.500.151.565.
"Berkurang sebesar Rp25.459.080.122 atau 20,21% dari usulan kebutuhan anggaran Polri 2021," ungkap dia.
Baca juga: Istana Akui Kekurangan Anggaran Hadapi Covid-19
Gatot menjelaskan, anggaran sebesar Rp100 triliun lebih itu kemudian dibagi ke tiga program belanja. Yakni, belanja pegawai (Rp53.977.635.143), barang (Rp28.220.591.137), dan modal (Rp18.301.925.285).
Selain itu, Gatot menjelaskan sumber anggaran berasal dari beberapa bentuk. Di antaranya, rupiah murni; Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP); pinjaman dan hibah luar negeri; dan lain sebagainya. (X-15)
Penambahan tujuh Proyek Strategis Nasional (PSN) baru pada tahun 2026 dinilai berpotensi besar memberikan dampak ekonomi jika diimplementasikan secara optimal dan akuntabel.
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para menteri, terutama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, terkait reformasi fiskal.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta jajarannya di bidang perekonomian untuk memfokuskan belanja negara kepada program-program penting
Presiden Prabowo selama ini selalu mengatakan bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam dan ini harus dibuktikan dengan menjadikan kekayaan itu sebagian besar menjadi milik negara.
Kementerian Keuangan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp4,88 triliun dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2026.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajukan permohonan penambahan dana sebesar Rp16,13 triliun untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved