Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MEMASUKI Jumat ketiga pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi menuju new normal (kenormalan baru) di DKI Jakarta, jemaah Masjid Nursiah Daud Paloh, Kedoya, Jakarta Barat, semakin banyak.
Hal ini terjadi setelah masjid di lingkungan Media Group membuka diri untuk jemaah dari luar.
Jemaah baik dari karyawan Media Group (Media INdonesia, MetroTV, Medcom.id, Lampung Post, IDM, Indocater, dan Media Academy) dan luar diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, pengecekan suhu, jarak saf, membawa sajadah, berwudu dari tempat kerja/rumah, dan sebagainya.
Jemaah salat Jumat gelombang kedua yang menunggu disediakan tempat yang nyaman di lantai 1 areal parkir kendaraan bermotor, sehingga mereka tidak perlu bergerombol di sekitar masjid.
Dalam khutbah pada salat jumat shif kedua, Khatib Ade Alawi yang juga Ketua DKM Nursiah Daud Paloh mengajak jemaah menyikapi secara positif wabah pandemi Covid-19.
"Tak ada yang bisa memastikan kapan wabah pandemi korona berakhir meskipun seorang epidemolog/pakar kesehatan masyarakat. Hanya Allah SWT yang mengetahui," katanya.
Ade mengatakan perkembangan covid-19 memasuki era kenormalan baru kurang menggembirakan. Pasalnya, jumlah orang yang terpapar covid-19 di Tanah Air semakin bertambah. Bahkan, kata dia, di DKI Jakarta muncul klaster pasar tradisional.
Baca juga: Masjid Cut Nyak Dien Belum Terapkan Salat Jumat Dua Gelombang
Menurut Ade, ada tiga sikap positif menghadapi covid-19. Pertama, mengokohkan kesabaran, kedua, membangun solidaritas, dan ketiga optimistis.
"Kita harus optimistis musibah ini akan berlalu. Namun, tentu saja kita harus berusaha untuk bersama-sama memutus mata rantai penularan covid-19. Caranya dengan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," jelas Ade yang juga Head of News Research Center Media Group.
Dengan mengutip surat Ar-Ra’d ayat 11, Ade mengatakan Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum tersebut mengubah nasibnya. "Artinya, kita jangan fatalitis. Namun, wajib berusaha. Jangan diam berpangku tangan atau berdoa saja tanpa berikhtiar," pungkasnya.
Sebelumnya, Khatib Salat Jumat gelombang 1 Ustaz Mukri mengingatkan pentingnya ketakwaan pada masa pandemi Covid-19. Jemaah salat Jumat gelombang I sebanyak 400 orang, sementara jumlah jemaah gelombang kedua sebanyak 75 orang. (Medcom/A-2)
Dalam menghadapi ancaman Covid-19 ini, Pemko Banjarmasin mulai melakukan mitigasi dengan melibatkan semua sektor.
KETUA Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai lonjakan kasus covid-19 saat ini harus menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat.
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengimbau masyarakat Indonesia untuk kembali menerapkan protolol hidup sehat menyusul lonjakan kasus Covid-19
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Selama masa pandemi covid-19 ini, pekerjaan bidan sebagai salah satu garda terdepan layanan kesehatan menjadi lebih rumit.
Di Jakarta, ada sejumlah tempat yang bisa dikunjungi, jika memang ingin menghabiskan waktu sambil menikmati suasana khas Imlek.
DEWAN Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nursiah Daud Paloh (NDP) menjamin hewan kurban, sapi maupun kambing dipotong sesuai dengan syariat Islam.
Penyembelian hewan kurban di Masjid Istiqlal ini diadakan pada Sabtu, tidak dilaksanakan pada saat Hari Raya Idul Adha.
Dalam khotbahnya, khatib menyampaikan bahwa pesan penting dari amaliah Ramadan bahwa kohesivitas bukan hanya sekedar kata-kata.
PARA pemudik yang melintasi wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) bersyukur karena masjid dibuka selama 24 jam di jalan poros antarkota
Di masjid, sistem makan malam dilakukan secara prasmanan. Tema makanan sering kali berganti, dan pada malam tertentu, sajian khas Timur Tengah menjadi menu utama.
RAMADAN 1446 H memasuki fase paling istimewa, 10 malam terakhir saat Lailatul Qadar dinanti, malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Seluruh ibadah terasa istimewa, termasuk wakaf.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved