Waspada Klaster Covid-19 dari Pasar Tradisional

Insi Nantika Jelita
18/6/2020 13:30
Waspada Klaster Covid-19 dari Pasar Tradisional
Pedagang melayani pembeli di Pasar Tradisional Cipete, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan(MI/BARY FATAHILAH)

Pasar tradisional berpotensi menjadi klaster penularan covid-19. Puluhan pedagang di pasar di Jakarta didapati terjangkit virus covid-19. Yang teranyar ialah 14 pedagang di Pasar Kebayoran Lama.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjutak mengkritik Gubernur Anies Baswedan yang dianggap tidak serius menangani permasalahan penularan covid-19 di pasar tradisional selama ini.

"Mereka (Pemprov DKI) tidak boleh angin-anginan. Harus rutin diawasi. Yang penting pedagang dan pembeli diawasi ketat. Saya melihat kemarin mal dan pasar longgar. Ini berbahaya kalau minim pengawasan!" ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (18/6).

Baca juga: Pasar Kebayoran Lama Ditutup Selama 3 Hari Mulai Kamis Ini

Menurutnya, upaya penutupan pasar tradisional yang didapati pedagang terjangkit virus covid-19 itu tidak menyelesaikan kasus secara menyeluruh. Gilbert menuding selama ini baik pedagang dan pembeli masih minim memiliki kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker dan menjaga jarak.

"Saya kira itu bentuk tegas dalam awasi pedagang agar semua tertib menjaga protokol masih kurang. Sebelum PSBB transisi, mereka sudah mulai dagang. Ada yang mulai malam. Ada yang subuh. Justru di sini Pemprov DKI harus hadir," kata Anggota Komisi B DPRD DKI itu.

Gilbert meminta DKI tidak membiarkan penularan covid-19 terjadi pasar tradisional. Sebelumnya pada (16/6) lalu, Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (Ikappi) menyebut sudah 64 pedagang di pasar tradisional Jakarta yang positif covid-19. Mereka berasal dari 9 pasar yang berbeda.

"Jika Pemprov DKI tidak ada hadir di sana, itu sama artinya dengan pembiaran atau ada herd immunity. Yang kuat yang hidup. Percuma ada pemprov," pungkas Gilbert. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya