Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

DKI Resmi Sedakan Plasma Konvalesen bagi Pasien Covid-19

Insi Nantika Jelita
15/6/2020 00:17
DKI Resmi Sedakan Plasma Konvalesen bagi Pasien Covid-19
Pasien Covid-19 yang sembuh mendonasikan plasma darahnya(Antara/Kornelis kaha)

DI Hari Donor Darah Sedunia Tahun 2020 ini, Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia DKI Jakarta menerima mandat sebagai penyedia plasma konvalesen bagi pasien Covid-19.

Terapi Plasma Konvalesen merupakan metode pengambilan plasma dari dalam tubuh orang yang pernah terinfeksi covid-19 dan sembuh, dengan kriteria khusus. Plasma tersebut akan diteliti dan hasilnya akan diberikan kepada pasien covid-19 dengan gejala berat.

Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria berharap upaya tersebut bisa mempercepat penyembuhan pasien yang terpapar virus menular tersebut.

"Pemprov DKI Jakarta melalui PMI DKI Jakarta telah memulai pengambilan Plasma Darah Konvalesen dari pasien Covid-19. Alhamdulillah, hari ini kita sudah memulai pengambilan plasma tersebut. Ini satu metode yang penting untuk penyembuhan yang menurut kami cukup efektif dan baik," terang Riza dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu (14/6).

Riza menjelaskan, UTD PMI DKI Jakarta telah menerima sertifikasi CPOB atau Cara Pembuatan Obat yang Baik dari Badan POM dan berupaya meningkatkan kualitas dan keamanan darah agar tidak tercemar.

Baca juga : DKI Klaim Test PCR Pada Kasus Baru Lebihi Target WHO

"Pasien tidak perlu khawatir, karena semuanya melalui sebuah proses, tidak hanya cermat, teliti, baik, tapi juga higienis, dan memenuhi syarat-syarat kesehatan lainnya," klaim Ketua DPP Gerindra itu.

Selama masa pandemi, Riza mengatakan jumlah donor menurun selama pandemi. Ia meminta masyarakat agar tidak perlu takut berdonor selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

."Perlu kita sadari bahwa setetes darah yang diberikan akan sangat bermanfaat. Ini akan menjadi teladan bagi generasi muda kita bahwa kita harus gotong royong, saling membantu dan peduli untuk sesama kita, warga Jakarta," tandas Riza.

Selama ini UTD PMI DKI Jakarta bersama Cabang UTD di wilayah DKI Jakarta dapat mengumpulkan 1.000 pendonor darah sukarela per hari untuk melayani 49 Rumah Sakit dengan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS), 168 Rumah Sakit non BDRS di Jakarta, dan 246 Rumah Sakit non BDRS di luar Jakarta.

Namun, pada masa pandemi covid-19 dan adanya PSBB dan imbauan bekerja dan beraktivitas dari rumah, maka terjadi penurunan jumlah pendonor hanya sekitar 100 - 200 per hari. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya