Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Dalam diskusi virtual yang digelar Kordinatoriat Wartawan Balai Kota DKI bertajuk Syawal Virtual bertema 'Optimalisasi Pelayanan Publik di Masa Transisi', Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza menjelaskan penyebab naiknya kasus baru covid-19 di DKI.
Kemarin, DKI mencapai rekor terbaru kasus baru covid-19 sebanyak 239 kasus. Sementara sebelumnya rekor kasus baru DKI terjadi pada 16 April lalu sebesar 223 kasus.
Ariza, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa bertambahnya kasus secara signifikan itu disebabkan beberapa hal.
"Ada 239 kasus baru di antaranya 40 kasus adalah rapelan sejak 10 hari sebelumnya yang baru dikumpulkan kemarin. Kedua, ada 110 kasus di antaranya merupakan penemuan kasus baru di puskesmas berdasarkan 'contact tracing'. Kita ada kasus baru yang baru dimasukkan setelah 10 hari karena hasil 'tracing' puskesmas. Ini adalah hasil kerja yang lebih ditingkatkan," kata Ariza, Rabu (10/6).
Selanjutnya Ariza menerangkan bahwa DKI saat ini tengah mengupayakan untuk terus meningkatkan 'contact tracing', rapid test, dan daya pemeriksaan tes PCR. Salah satu upayanya ialah membangun dua laboratorium satelit di RSUD Pasar Minggu dan RSKD Duren Sawit.
Baca juga: Wagub DKI Khawatir Klaster Baru dari Pasar & Pusat Perbelanjaan
Namun, di sisi lain, hal tersebut merupakan hal yang baik karena semakin banyak masyarakat yang diketahui terpapar maka bisa langsung ditindaklanjuti agar penyebaran dan penularan tidak semakin meluas.
"Konsekuensi dari peningkatan tes memang hasilnya akan semakin banyak. Tapi sejujurnya saya bersyukur akan hal itu," ungkap politikus Partai Gerindra.
Seiring ditemukannya kasus-kasus baru, Ariza menegaskan Pemprov DKI tak tinggal diam melainkan terus melakukan sosialisasi penegakkan protokol kesehatan.
"Sebab dari para ahli menyebut penurunan kasus 80% disebabkan oleh faktor kedisiplinan diri kita sendiri, kedisiplinan warga. Untuk itu warga harus disiplin, menjaga jarak, tidak keluar rumah, menggunakan masker, mencuci tangan," tukasnya. (OL-14)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Rano mengatakan, rekomendasi percepatan program pengentasan stunting atau tengkes membutuhkan pendekatan spesifik di berbagai wilayah.
Masyarakat Betawi biasanya andilan untuk membeli kerbau sebulan sebelum Lebaran. Kerbau itu dipelihara hingga dua hari jelang Lebaran, kerbau tersebut dipotong dan dibagikan.
Bau yang keluar dari RDF karena masih adanya sejumlah peralatan yang belum beroperasi maksimal. Wagub meminta perbaikan dilakukan dalam waktu satu pekan.
Rano juga memastikan ketersediaan komoditas lain seperti ikan dan ayam
Politikus Partai Gerindra itu yakin Transjakarta tidak akan sembarangan dalam melakukan pembangunan infrastruktur, apalagi yang melibatkan ODCB.
Riza merekomendasikan agar pengunjung memanfaatkan transportasi publik jika ingin menyambangi Tebet Eco Park, pasalnya kuota kantong parkir yang disediakan terbatas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved