Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Cegah Covid-19, Setop Kebiasaan Nongkrong Usai Pulang Kantor

Insi Nantika Jelita
10/6/2020 15:35
Cegah Covid-19, Setop Kebiasaan Nongkrong Usai Pulang Kantor
Pekerja menggunakan masker dan pelindung wajah menuju kantornya saat melewati trotoar di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (8/6/2020)(MI/Ramdani)

RISIKO penularan covid-19 masih bisa terjadi bagi warga Jakarta usai melakukan aktivitas kerja. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah, menyebut kebiasaan warga untuk berkumpul atau nongkrong dengan banyak orang disetop dulu.

"Jangan nongkrong dulu. Bukan masalah numpuknya, tapi bertemu dengan macam-macam orang yang kita tidak tahu itu mereka dari mana saja," kata Andri saat dihubungi, Rabu (10/6).

Andri menuturkan, lebih mudah mengatur pergerakan warga di perkantoran ketimbang mobilitas warga saat pergi atau pulang. Saat dikantor, bos atau tim gugus internal perusahaan bisa 'memaksa' karyawanya untuk mematuhi protokol kesehatan covid-19.

"Coba kalau nongkrong dengan si A, B atau C, kita enggak tahu dia dari stasiun mana, ketemu siapa di kereta. Itu yang riskan (penularan Covid-19). Harusnya dia pulang (ke rumah) malah nongkrong, nah itu yang bahaya," tegas Andri.

Baca juga: Anies Atur 50% Karyawan Masuk Kerja, Pengamat: Sulit Diawasi

Dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta Nomor 1363 Tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Perkantoran/ Tempat Kerja saat Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif, pengelola perusahaan terikat dengan aturan tersebut dengan adanya pakta integritas.

Sanksi bertahap pun bakal diberikan kepada perusahaan yang abai terhadap aturan itu. Mulai dari teguran, pemberian denda hingga pencabutan izin usaha. Andri mengatakan, hal ini yang tidak bisa diterapkan oleh individu atau pekerja setelah mereka keluar dari perkantoran.

"Itu yang lebih sulit mengontrol di tempat ngumpulnya orang tetapi tidak kenal satu sama lain. Kami mengatur ini bukan tidak mempunyai tujuan. Tujuannya untuk mengantisipasi bertemunya individu dengan individu lain dalam suatu tempat dan waktu yang sama sehingga kita bisa mencegah penyebaran virus korona," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya