Perumda Pasar Jaya Terapkan Protokol Kesehatan

Putri Anisa Yuliani
10/6/2020 10:35
Perumda Pasar Jaya Terapkan Protokol Kesehatan
Ilustrasi di Pasar Bandeng, Tangerang(MI/FRANSISCO CAROLIO)

Perumda Pasar Jaya memastikan pihaknya melakukan penerapan protokol kesehatan selama pandemi covid-19 hingga saat ini Jakarta telah memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi.

Asisten Manajer Humas Perumda Pasar Jaya Amanda Gita Dinanjar menyebut protokol kesehatan yang dilakukan, antara lain melakukan pengecekan suhu tubuh pada pengunjung sebelum memasuki pintu pasar. Selain itu, menempatkan petugas di pintu-pintu masuk pasar.

"Kita lakukan 'screening' di pintu masuk dengan pengecekan suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius tidak boleh masuk," kata Amanda, Rabu (10/6).

Selain itu, para pengunjung diwajibkan wajib masker. Lalu, disediakan tempat mencuci tangan (wastafel) dan hand sanitizer di pasar.

"Kita pasang poster dan spanduk untuk menginformasikan protokol covid-19 dan pengumuman dengan pengeras suara untuk menjaga jarak dan menginformasikan protokol covid-19," tukasnya.

Setiap hari, petugas Perumda Pasar Jaya akan berkeliling dengan pengeras suara memberikan informasi tersebut kepada para pedagang. Dengan pemberian pengingat setiap hari berulang-ulang diharapkan pedagang memahami dan mau mematuhi protokol tersebut dengan disiplin.

Sementara itu, Amanda menyebut protokol kesehatan sesungguhnya wajib dilakukan di semua pasar, tapi ia tidak dapat memastikan penerapan protokol covid-19 yang ada di pasar-pasar di bawah pengelolaan swasta.

Selain itu, terkait pasar yang dikelola swasta, pihaknya tidak berwenang melakukan pengawasan atau intervensi. Hal ini disampaikannya saat menanggapi satu orang pedagang Pasar Puri, Jakarta Barat yang terpapar covid-19.

"Iya itu di bawah swasta. Kami tidak tahu," ujarnya.

Baca juga: WHO Klarifikasi soal Penularan Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala

Sebelumnya, seorang pedagang di Pasar Puri, Jakarta Barat terindikasi covid-19 dan telah dirujuk ke RS Wisma Atlet.

Mengetahui hal itu, pada Selasa (9/6) Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Whatini langsung melakukan penelusuran kontak terhadap pedagang-pedagang lainnya yang pernah berinteraksi dengan pedagang tersebut dalam 14 hari.

Dari penelurusan itu ditemukan ada 32 orang pedagang Pasar Puri yang sebelumnya pernah melakukan kontak dengan pedagang yang terpapar covid-19.

Selanjutnya, Kasudinkes Jakbar melakukan pengambilan sampel swab pada 32 pedagang tersebut hari ini.

"Yang dilakukan di Pasar Puri adalah pemeriksaan PCR tracing kontak dari pasien confirm positif covid-19. Ada 32 orang yang dites," kata Kristi.

Atas kejadian tersebut, Pasar Puri direkomendasikan untuk disemprot dengan disinfektan dan tetap menerapkan protokol covid-19. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya