Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MASYARAKAT Kota Tangerang belakangan ini diresahkan dengan adanya penembak misterius yang bergentayangan di Kota berjuluk "Ahlakul Kharimah".
Pasalnya, dalam penembakan tersebut, dua orang korban, masing-masing Fahru Roji ,18 dan Ikhsan Anshari Ritonga,20 harus dilarikan dan dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, karena mengalami luka tembak di bagian punggung
Bahkan pada Senin (8/6) siang, pihak rumah sakit masih melakukan CT-scan untuk mengetahui dimana bersarangnya peluruh di tubuh korban. Peritiwa itu terjadi, ketika Fahru Rozi dibonceng sepeda motor oleh temannya, Arya Ramadhan, 19. Sesampai di Jalan Jendefak Sudirman, tepatnya depan cuci sepeda motor Bambul, kekurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, mereka mendengar suara letusan.
Karena diduga suara petasan, kedua pemuda tersebut terus melanjutkan perjalannya. Namun, sesampai di rumah, Fahru Roji yang tinggal di Jalan Pemekaran, RT 02/RW 01, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang merasa kesakitan.
Begitu di cek, ternyata dibagian punggungnya mengalami luka yang cukup serius, sehingga pemuda itu dilarikan ke RSUD Tangerang untuk di rawat. Pada waktu yang hampir bersamaan, peristiwa itu juga menimpa kepada Iksan Ansari Ritonga,20.
Warga Komplek Duta Bintaro Cluster Sanur E7 No.03 RT.06/09 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang tersebut juga mengalami luka dibagian punggung lantaran diduga ditembak oleh orang tak dikenal di Jalan Perintis Kemerdekan, tepatnya depan Taman Gajah Tunggal, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang.
Pada saat itu, korban sedang dibonceng sepeda motor oleh temannya, Daniel Pangestu,22. Saat di lokasi, mereka juga mendengar letusan, karena diduga suara petasan mereka tidak menggubrisnya.
"Korban baru merasa kesakitan, setelah kami sampai di sekitar Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang yang berjarak sekitar 1 Kilometer dari kawasan Gajah Tunggal," kata Daniel. Kemudian kata Daniel, korban dilarikan ke RSUD Kota Tangerang untuk dirawat.
Penembakan misterius yang terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan pada Jumat (5/6) malam itu dilaporkan ke Polres Metro Tangerang. Namun jajaran Polres Metro Tangerang pada saat kejadian enggan memberikan keterangan.
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Sugung Hariyanto, baru membenarkan kejadian tersebut Senin (5/6) siang. Dan peristiwa itu, katanya masih dalam penyelidikan petugas. " Kami sudah meminta dan menurunkan petugas untuk mengjngkap kasus tersebut.
Pasalnya kata dia, di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) pihaknya menemukan barang bukti berupa proyektil. " Bila melihat dari proyektil yang kami temukan, sepertinya penembakan itu berasal dari senapan angin," kata Kapolres.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang agar tidak merasa resah atas kejadian tersebut. Selain pihaknya sudah menurunkan petugas, patroli juga ditingkatkan di Kota Tangerang, khususnya pada jam-jam rawan di malam hari. (OL-4)
PEGAWAI minimarket berinisial A, 23, di Jatiuwung, Kota Tangerang, melakukan perbuatan pencabulan terhadap anak laki-laki berusia 11 tahun di toilet minimarket.
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP terkait pemerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Kelompok Petani Jantan ini memanfaatkan lahan seluas 4,5 hektare untuk ditanam jagung jenis ketan.
Jika tidak ada upaya luar biasa mengatasi polusi sampah plastik, seluruh tempat pemrosesan akhir (TPA) di Indonesia akan penuh pada 2028.
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved