Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MONUMEN Nasional (Monas) bakal dibuka kembali untuk umum. Rencananya, tempat wisata tersebut bisa dikunjungi warga pada minggu ketiga bulan ini, yakni sekitar 20 atau 21 Juni.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Monas Isa Sanuri menuturkan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama tempat tersebut dibuka. Pengunjung pun dibatasi setengahnya atau bisa lebih.
"Rencananya kapasitas pengunjung yang masuk perjamnya 50 orang dulu. Itu untuk di dalam ruangan Tugu. Situasi ruangan kan terbatas di dalam museum ya," kata Isa kepada Media Indonesia, Jakarta, Sabtu (6/5).
Selain itu, pihak Monas melarang anak-anak dan ibu hamil untuk mengunjungi Monas. Hal itu sesuai protokoler dari Pemprov DKI. Saat berada di pintu masuk, pengunjung harus dicek suhu tubuh. Jika diatas 37° maka warga dilarang masuk. Pengunjung harus memakai masker dan menjaga jarak selama mengantre.
Baca juga : Dishub DKI: Ruas Jalan Ganjil Genap di PSBB Transisi Berbeda
"Petugas bakal berjaga di tiga pintu masuk. Pintu masuk lenggang, barat daya sama barat laut. Kalau dilihat sudah mencukupi kapasitas, warga tidak boleh masuk lagi," jelas Isa.
Untuk jumla pengunjung akan dievaluasi tiap minggunya oleh pihak Monas. Isa menegaskan, pihaknya bakal menegur warga jika didapati berkerumun di taman-taman Monas. Petugas Monas bakal memantau kondisi itu.
"Petugas kita sehari ada 40 orang. Kami ingatkan dengan pengeras suara untuk tidak ngumpul-ngumpul. Rencananya dibuka sampai sore. Dari jam 08.00 pagi sampai 17.00 WIB," pungkas Isa. (OL-7)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
JAGA Pemilu khawatir pelanggaran dalam pemilihan umum (pemilu) menjadi kebiasaan yang diwajarkan alis ‘new normal’di masa depan.
Konsekuensi daerah yang telah ditetapkan berada di level 1 berarti kegiatan masyarakat bisa dikatakan dapat beroperasi normal dengan kapasitas maksimal 100% di berbagai sektor.
Rumah mengangkat konsep Tropical Modern ramah lingkungan dan didesain untuk menjawab kebutuhan hunian di era new normal.
Kebijakan pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka, diharapkan tidak menimbulkan euforia berlebihan yang berakibat abai terhadap protokol kesehatan yang masih harus diterapkan.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan mobilitas masyarakat terus mengalami peningkatan dalam dua pekan terakhir dan menjadi yang tertinggi selama masa pandemi covid-19.
SAAT ini kita tengah memasuki masa pra kondisi menuju transisi pandemi menjadi endemi. Secara gradual, pembatasan sosial memang sudah dilonggarkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved