Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SUASANA berbeda terlihat di sejumlah kios pasar di wilayah Kota Tangerang. Di sana membentang tirai-tirai plastik yang berfungsi sebagai pembatas transaksi antara pedagang dan calon pembeli.
Tirai tersebut sengaja dipasang para pedagang untuk menyambut pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sekaligus mengurangi risiko penyebaran virus korona baru (covid-19).
Penggunaan plastik sebagai tameng terakhir pun telah sesuai dengan penerapan Surat Edaran (SE) Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pemulihan Aktivitas Perdagangan yang Dilakukan saat New Normal.
Surat edaran yang ditandatangani Menteri Perdagangan Agus Suparmanto itu juga mewajibkan jumlah pengunjung pasar tradisional maksimal hanya 30% dari jumlah kunjungan normal.
Sementara itu, toko swalayan diberikan kuota maksimal lebih besar, yakni sebanyak 40%.
Upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran covid-19 di lokasi pasar ternyata belum sepenuhnya dipatuhi. Di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, misalnya. Mayoritas pedagang yang kembali beraktivitas di sepanjang trotoar di bawah jembatan penyeberangan orang Blok G justru enggan memasang tirai plastik.
“Di sini belum ada yang pakai plastik. Memang toko juga belum semua buka, banyak juga toko yang tutup,” ujar Amir, penjaga Pasar Tanah Abang, kemarin.
Setali tiga uang, Pasar Palmerah, Jakarta Barat, juga masih ramai tanpa adanya pemisah tirai plastik. Bahkan, para penjual di pasar itu sampai harus tumpah ruah hingga memenuhi area jalan untuk menjajakan pelbagai barang dagangannya.
Meski aktivitas jual-beli kembali berdenyut, sejumlah protokol kesehatan terbukti tidak diindahkan. Warga masih berkerumun saat berbelanja dan tidak menjaga jarak satu sama lain.
Manager Umum dan Humas Pasar Jaya, Gatra Vaganza, mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa tindakan sesuai prosedur yang diperintahkan pemerintah, termasuk mencontoh terobosan baru yang dilaksanakan di wilayah Tangerang.
Perumda Pasar Jaya, terang dia, telah bersiap memastikan seluruh pasar tradisional di bawah pengelolaannya bisa menjalankan pelonggaran PSBB dengan protokol kesehatan baru.
“Persiapan new normal sudah kita pikirkan. Kita sudah komunikasi dan bekerja sama dengan pengelola pasar untuk menggunakan masker. *Tak hanya pedagang, tapi juga pembeli. Kami butuh sinergi dengan para penjual di pasar,” pungkas Gatra. (Yakub Pryatama Wijayaatmaja/J-3)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
makanan khas Sumatera Barat dengan cita rasa unik, terbuat dari aneka daging, ikan dan sayuran seperti pakis sebagai bahan utamanya
DUA hari menjelang Pemilu 2024, harga beras di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami kenaikan yang signifikan.
Di Pasar Cikurubuk sudah banyak pedagang yang mengeluhkan sepinya pengunjung
upaya mendorong pasar rakyat yang higienis didasari kunjungan yang perlu ditingkatkan
Penurunan penjualan ayam potong mencapai 40%, sedangkan harga ayam di kisaran Rp35.000-Rp40 000/ kg
Jumlah pengunjung di pasar tradisional ini melonjak dua kali lipat dibandingkan hari biasanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved