Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Bersepeda Jadi Alternatif 'New Normal' Pada Transportasi

Putri Anisa Yuliani
29/5/2020 07:59
Bersepeda Jadi Alternatif 'New Normal' Pada Transportasi
PENGAMAT transportasi dari MTI Djoko Setijowarno mengungkapkan sudah banyak negara berpaling pada moda transportasi sepeda.(MI/ADAM DWI)

PENGAMAT transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengungkapkan sudah banyak negara berpaling pada moda transportasi sepeda untuk mobilitas jarak pendek di era pandemi. Bersepeda menjadi pilihan, karena selain menghindari kerumunan dalam ruang tertutup, dan menghindari antre, bersepeda membuat kesehatan tubuh terjaga.

"Jalan-jalan umum perlu dibuat jalur bersepeda, supaya masyarakat bisa bersepeda secara aman. Peraturan baru terkait keamanan bersepeda perlu dibuat," kata Djoko, Jumat (29/5).

Manfaat lain bersepeda dapat mengurangi polusi udara. Dengan banyaknya warga yang bersepeda juga akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis atau usaha terkait dengan bersepeda, seperti jasa penitipan parkir sepeda, jual beli sepeda dan spare partnya, jual beli pakaian dan peralatan keamanan untuk bersepeda, usaha bengkel atau reparasi sepeda.

Di Indonesia, baru Kota Jakarta yang berkomitmen membangun jalur sepeda sepanjang 63 kilometer dari target 545 kilometer. Tahun 2020, target 200 kilometer, nampaknya tidak dapat terwujud, anggaran difokuskan penanganan dampak virus korona.

Baca juga: Peneliti Sarankan Sepeda Listrik Sebagai Transportasi New Normal

Lantas, bagaimana dengan kota lainnya yang sudah punya jalur sepeda, namun asal ada, tidak ada kejelasannya target pencapaian. Hanya sekedar memenuhi janji kampanye, setelah terpilih bikin jalur sepeda, tetapi tidak diikuti membiasakan warganya bersepeda untuk aktivitas kesehariannya.

"Mengembangkan jalur sepeda di Indonesia akan menghadapi kendala. Selain alasan cuaca, juga kontur jalan naik turun di sebagian wilayah. Yang jelas, sekarang ini umumnya masyarakat Indonesia sudah terbiasa menggunakan sepeda motor," paparnya.

Perjalanan jarak pendek, menengah atau panjang bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, sepeda motor yang digunakan. Sepeda motor di Indonesia diciptakan tidak untuk perjalan jarak sedang atau menengah, namun untuk perjalanan jarak jauh. Buktinya, masa mudik lebaran yang dulunya banyak menggunakan bus, sekarang berlaih menggunakan sepeda motor.

Budaya berjalan kaki apalagi bersepeda sudah menghilang. Ditambah lagi tidak tersedia fasilitas pendukung yang memadai (aman, nyaman dan selamat). Padahal, sebelum ada kemudahan mendapatkan sepeda motor, masyarakat Indonesia sudah terbiasa bersepeda atau berjalan kaki. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya