Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sisa masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 4 Juni mendatang akan menjadi penentu terkait dimulainya kehidupan normal baru (new normal).
Jika kedisiplinan masyarakat tinggi, ucap Anies, PSBB bisa diakhiri dan kehidupan normal baru diterapkan. Sebaliknya, jika kedisiplinan protokol kesehatan rendah, PSBB bisa terus diperpanjang.
"Bila seluruh masyarakat memilih taat, PSBB bisa berakhir. Tapi, bila masyarakat memilih tidak taat, terpaksa PSBB diperpanjang. Sesudah itu kita akan sampaikan protokol-protokol khusus wilayah DKI Jakarta karena setiap wilayah punya karakternya yang berbeda," ucap Anies usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan protokol kesehatan di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5) pagi.
Baca juga: Anies Siapkan Protokol New Normal
Pagi tadi, Presiden Jokowi meninjau kesiapan stasiun MRT dalam menerapkan protokol kesehatan.
Jokowi mengecek langsung protokol kesehatan yang diberlakukan antara lain pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, dan pengaturan jaga jarak di area peron.
Selain Anies Baswedan, turut hadir mendampingi Jokowi dalam peninjauan antara lain Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Idham Aziz.
Gubernur Anies mengatakan Presiden menekankan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan PSBB. Hari-hari menjelang berakhirnya perpanjangan PSBB di DKI pada pekan depan yakni 4 Juni akan sangat menentukan terkait rencana penerapan new normal. Anies menyatakan hasil perkembangannya akan bisa terlihat pekan ini.
"Apakah ini PSBB penghabisan atau diperpanjang sangat tergantung pada angka-angka epidemologi yang ada. Saat ini para ahli memantau terus, akhir pekan ini kita akan punya informasinya," ucap Anies.
"Jadi yang menentukan PSBB diperpanjang atau tidak sebenarnya bukan pemerintah, bukan para ahli. Yang menentukan adalah perilaku seluruh masyarakat," tandasnya. (OL-1)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
JAGA Pemilu khawatir pelanggaran dalam pemilihan umum (pemilu) menjadi kebiasaan yang diwajarkan alis ‘new normal’di masa depan.
Konsekuensi daerah yang telah ditetapkan berada di level 1 berarti kegiatan masyarakat bisa dikatakan dapat beroperasi normal dengan kapasitas maksimal 100% di berbagai sektor.
Rumah mengangkat konsep Tropical Modern ramah lingkungan dan didesain untuk menjawab kebutuhan hunian di era new normal.
Kebijakan pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka, diharapkan tidak menimbulkan euforia berlebihan yang berakibat abai terhadap protokol kesehatan yang masih harus diterapkan.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan mobilitas masyarakat terus mengalami peningkatan dalam dua pekan terakhir dan menjadi yang tertinggi selama masa pandemi covid-19.
SAAT ini kita tengah memasuki masa pra kondisi menuju transisi pandemi menjadi endemi. Secara gradual, pembatasan sosial memang sudah dilonggarkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved