Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

​​​​​​​Manajemen McD Sarinah Kena Teguran Keras Satpol PP

Insi Nantika Jelita
11/5/2020 13:05
​​​​​​​Manajemen McD Sarinah Kena Teguran Keras Satpol PP
Pengunjung menikmati makanan cepat saji McDonald's, di pelataran gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu(10/5).(MI/RAMDANI)

SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta memberikan teguran kepada pihak manajemen McD Sarinah. Ini terkait adanya kerumunan warga, didepan tempat makan tersebut pada Minggu malam (10/5) sebelum tempat makan cepat saji itu ditutup.

Seperti diketahui, selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB), warga dilarang berkerumun dengan alasan apapun. Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19.

"Kami menegur keras, dalam artian kita menegur ke pihak penyelenggara kegiatan itu. Karena seharusnya enggak perlu lagi ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial. Apalagi itu kan di pinggir jalan," jelas Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin saat dihubungi, Jakarta, Senin (11/5),

Arifin membenarkan bahwa kedatangan warga ke depan gedung McD Sarinah untuk mengucapkan perpisahan dan rasa terima kasih kepada manajemen tempat makan tersebut. Gerai makanan dari Amerika Serikat yang berdiri sejak 30 tahun di mal pertama di Jakarta itu ditutup permanen.

Baca juga: Satpol PP: Kerumunan di McD Sarinah Langsung Dibubarkan

Penutupan itu atas permintaan manajemen Gedung Sarinah tertanggal 30 April karena alasan renovasi dan perubahan strategi bisnis.

"Kemarin itu hari terakhir mereka beroperasi, terakhir buka. Mereka mengadakan semacam kegiatan closing. Nah, ketika closing itu mereka enggak banyak (datang) tapi karena itu di jalan, sehingga orang ikut berkerumun. Muncul lah di video dan viral," jelas Arifin.

Satpol PP pun mengaku tidak mengetahui lebih dulu adanya kerumunan di depan McD Sarinah. Pihaknya langsung ke lokasi ketika mendapat pengaduan tersebut. Sekitar 50 orang lebih warga datang. Sebagian dari mereka terlihat membawa lilin.

"Itu kan enggak lama (seremonial perpisahan) langsung dibubarkan," pungkas Arifin. (A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya