Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KEPALA Bidang Kesehatan (Kabid) PPIH Arab Saudi, dr.Mohammad Imran mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Hal itu guna mencegah penyebaran dan komplikasi kesehatan lebih lanjut. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Ia juga menekankan pentingnya menyampaikan riwayat perjalanan kepada petugas kesehatan agar dapat diberikan penanganan yang tepat dan akurat. Terlebih saat ini terdapat kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara, termasuk Indonesia.
“Kami mendapatkan informasi bahwa data covid-19 di Indonesia hingga minggu ke-23 2025 mencapai 178 orang terkonfirmasi positif. Oleh karena itu, untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jemaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan segera melaporkan riwayat perjalanannya ke petugas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai,” papar Imran dalam keterangan yang dikutip, Senin (16/6).
Ia pun mengimbau jemaah yang sedang mempersiapkan diri untuk pulang ke Indonesia ataupun berpindah dari Mekah ke Madinah, agar selalu menjaga kesehatannya. Selain itu mewaspadai gangguan kesehatan yang dipicu cuaca panas ekstrem di Arab Saudi
Adapun suhu udara di Mekah mencapai 45°C dan di Madinah mencapai 47°C, serta kelembapan rendah di bawah 15%.
Lebih lanjut, Imran menjelaskan bahwa kondisi ini berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, kelelahan akibat panas (heat exhaustion), serta memperparah penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, gagal ginjal, gagal jantung, dan penyakit paru kronis.
“Panasnya Arab Saudi yang berbeda dengan suhu udara di Indonesia dapat memicu kejadian akut penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes. Kami mencatat hingga hari ke-44 pelaksanaan ibadah haji (cut-off pukul 16.00 WAS), jumlah jemaah rawat jalan di kloter mencapai 72 ribu orang, dengan tiga kasus terbanyak adalah ISPA, hipertensi, dan diabetes,” tuturnya.
Imran menambahkan bahwa data jemaah yang dirawat jalan di RSAS sebanyak 238 orang, dengan tiga kasus terbanyak adalah pneumonia, diabetes dengan komplikasi, dan penyakit jantung koroner. (H-4)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved