Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan penyebab dirinya tak mau buru-buru mengumumkan pertambahan kasus covid-19 di Jakarta yang mulai menurun.
Anies mengatakan tak ingin masyarakat mengendurkan kedisiplinan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlaku di Jakarta. Apalagi kedisiplinan itu dicapai dengan sangat sulit karena harus terlebih dulu membangun kesadaran.
"Kami tidak mau ketika kami umumkan kasus menurun lalu semua kedisiplinan yang dibangun mengendur. Orang berbondong-bondong keluar rumah. Kita tunggu dulu," ungkap Anies di Jakarta, Selasa (28/4).
Anies mengakui ada penurunan laju peningkatan kasus covid-19 di Jakarta. Pun dengan jumlah pemakaman dikatakannya ada tingkat penurunan.
Namun, ia tak mau buru-buru mengatakan hal tersebut adalah hasil dari PSBB yang dilakukan. Ia juga tidak mau buru-buru mengambil keputusan untuk melonggarkan PSBB Jakarta karena kasus telah menurun.
Baca juga: PSI Tuntut Dinsos Serius Tangani Masalah Tunawisma karena PHK
Ia mengambil contoh Singapura yang sebelumnya dikatakan sukses mengendalikan penularan kasus covid-19. Dalam menghadapi wabah, awalnya Singapura tidak menerapkan karantina wilayah.
Negara berjuluk Negeri Singa itu hanya menerapkan status Disease Outbreak Response System Condition (Dorscon) dari yang memiliki empat kategori warna dari hijau, kuning, oranye, dan yang terparah merah.
Panduan Dorscon ini juga perna diterapka saat Singapura dilanda wabah SARS yang mampu ditangani dengan status oranye saja. Dengan status tersebut warga Singapura masih diizinkan bekerja dan beraktivitas namun dengan menjalankan social distancing dan memperketat penggunaan masker.
Namun, semenjak awal April lalu terjadi ledakan jumlah kasus covid-19. Mayoritas ledakan terjadi di permukiman padat yang ditinggali imigran. Singapura pun meninggalkan Dorscon dan menetapkan semi lockdown. Warga tidak lagi diizinkan beraktivitas di luar rumah, sekolah dan tempat-tempat umum ditutup.
"Hari ini mereka meledak. Ada satu wilayah yang padat 'slum area' dan 'migran workers' ada infeksi kontaminasi. Semua ini yang kami khawatirkan. Satu bangunan yang padat di situ terinfeksi sampai terjadi maka efeknya luar biasa. Karena itu kita jaga PSBB ini denga amat serius dan seluruh Jakarta saya minta dengan hormat mari kita ambil tanggung jawab. Saya tidak pernah kirim pesan kita sudah selesai. Saya tidak mau berspekulatif terhadap masyarakat," tegasnya. (A-2)
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Menurut dia, jika ada masalah, bukan berarti kebijakan taman yang buka 24 jam dihentikan karena taman yang dibuka 24 jam itu juga mendapat respons yang baik dari sejumlah warga.
Pramono mengatakan, berdasarkan data penjualan, pembelian dan kunjungan di Jakarta yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, angka yang didapat saat ini telah melampaui target.
Adapula yang turut membandingkan penanganan tawuran yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa ke barak militer.
Saat ini, masyarakat yang berkunjung ke Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin bisa mencapai 3.600 orang.
Pramono Annung mengatakan daycare balai kota lebih bagus ketimbang daycare Sekretariat Kabinet.
Pramono mengatakan bahwa ia merupakan orang Jawa tetapi dalam kultur Betawi ia akan memperjuangkan semua ciri khas Betawi agar menjadi tuan rumah di kota sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved