Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Anggota DPRD Minta Anies tidak Jadikan Covid-19 Panggung Politik

Putri Anisa Yuliani
27/4/2020 09:29
Anggota DPRD Minta Anies tidak Jadikan Covid-19 Panggung Politik
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri)(ANTARA/Deka Wira S)

PEMPROV DKI Jakarta telah memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi hingga 22 Mei mendatang.

Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Jhony Simanjuntak meminta agar penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk warga yang membutuhkan terus dilanjutkan.

Selain itu, ia juga meminta agar penyalurannya diperbaiki dan tidak kacau seperti yang terjadi pada PSBB tahap pertama yang berlangsung pada 10-23 April lalu.

Baca juga: Tunawisma Korban Pandemi Ditampung di GOR Tanah Abang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun diminta lebih fokus lagi pada implementasi PSBB tahap dua ini.

"Ya harus diperbaiki supaya jangan kacau lagi. Pak Anies ini jangan hanya di awal minta lockdown, minta PSBB, tapi saat praktiknya malah kacau. Jadi jangan nafsu besar tapi kemampuan implementasinya nggak ada," kecam Jhony saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (26/4).

Ia menyoroti Anies yang terlihat terburu-buru dan selalu berjargon lebih waspada dan lebih cepat dibanding pemerintah pusat. Di sisi implementasi, Anies justru berantakan. Implementasi PSBB dinilai belum maksimal.

Selain penyaluran bansos yang berantakan, warga masih banyak berkerumun dan berkeliaran di luar rumah. Anies pun diminta lebih hati-hati dalam bersikap agar tidak membuat masyarakat bingung.

"Jangan jadikan wabah ini panggung politik. Pemimpin harus hati-hati bersikap. Lihat pemerintah pusat, selama ini, hati-hati tapi yang penting implementasinya jalan. Penyaluran bansosnya tepat," tukasnya.

Tidak hanya itu, Jhony juga menegaskan Anies dalam PSBB tahap pertama harus lebih transparan terutama soal anggaran.

"Lebih terbuka kepada media berapa anggaran DKI selama ini. Seberapa berhasil dia menggenjot pendapatan lalu berapa yang mau disisihkan untuk covid dan berapa untuk yang lainnya. Masyarakat juga harus tahu ini supaya mereka tidak gelisah khawatir Pemprov ini jangan-jangan anggarannya nggak cukup," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya