Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pengamat : Kerumunan Warga masih Tetap Ada Saat Ramadan

Insi Nantika Jelita
24/4/2020 07:33
Pengamat : Kerumunan Warga masih Tetap Ada Saat Ramadan
Sejumlah calon pemudik antre masuk ke dalam bis untuk mudik lebih awal di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Kamis (23/4/2020).(MI/ BARY FATAHILAH)

MESKI pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah diperpanjang hingga 22 Mei, potensi kerumunan warga masih ada di bulan suci Ramadan. Hal itu disampaikan oleh Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati.

"Peluang terjadinya kerumunan masih mungkin terjadi, mengingat pemahaman masyarakat yang masih lemah soal bahaya covid-19," ujar Devie kepada Media Indonesia, Jakarta, Jumat (24/4).

Selain itu, Devie juga menyoroti adanya kerumunan di tengah larangan mudik yang sudah diberlakukan hari ini. Ia menyebut tidak hanya peran polisi atau TNI saja dalam mengawasi pergerakan warga yang hendak mudik.

"Peran RT saat ini strategis. Ketika sistem berlapis yang dimulai di lingkungan RT belum diperkuat, maka potensi masyarakat untuk mencari kesempatan mudik berpeluang terjadi," jelas Devie.

RT, kata Devie, memiliki data yang paling komprehensif tentang keberadaan warga. Hal ini yang bisa mengawasi siapa-siapa saja warga yang datang ke suatu wilayah karena masih nekat mudik.

"RT itu gerbang pertama akses ke dalam dan ke luar sebuah lingkungan. Bila peran RT ini dilibatkan dengan baik, peluang warga untuk mudik dapat diantisipasi," pungkas Devie.

baca juga: Pemkot Jaksel Bagikan 100 Masker dan Makanan ke Warga Setiabudi

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kombes Yusri Yunus menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan upaya preventif dan humanis saat berada di lapangan.

"Sambil menunggu keputusan sanksi apa yang akan kita berlakukan, secara persuasif dan humanis setiap kendaraan-kendaraan yang memang dilarang mudik di sini akan kita balikan, kita putarkan kembali ke Jakarta," kata Yusri di Jakarta (22/4) lalu. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya