Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Ingatkan Anies, Tito: Lockdown Tidak Cocok untuk Jakarta

Putri Anisa Yuliani
23/4/2020 16:35
Ingatkan Anies, Tito: Lockdown Tidak Cocok untuk Jakarta
Seorang ojol melintas di depan tulisan #dirumahaja di jalan setelah PSBB diterapkan di Jakarta(MI/Ramdani)

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kembali mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal kebijakan 'lockdown'. Tito menegaskan kebijakan 'lockdown' tidak cocok untuk Jakarta. Hal ini disampaikannya dalam rapat Musrenbang DKI Jakarta melalui teleconference, Kamis (23/4).

Tito mengingatkan wilayah Jakarta tidak memiliki batas wilayah yang jelas seperti Bali, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau. Ketiga provinsi itu jelas dipisah oleh laut dan udara dari provinsi lainnya, sehingga mudah menerapkan 'lockdown'.

"Sementara Jakarta masih satu daratan dengan Bodetabek. Banyak jalan-jalan tikus, sehingga sangat sulit mengawasi dan perlu kekuatan yang besar," kata Tito.

Selain itu, jika persiapan tidak matang, 'lockdown' hanya akan memancing kerusuhan. Sudah ada contoh kasus seperti di India yang akhirnya berujung rusuh. Masyarakat di negara lain juga rusuh karena tidak sanggup berlama-lama menghadapi 'lockdown'.

Baca juga: Jadi Komisaris Utama BUMD Pangan, Apa Tugas Sudirman Said?

Kebijakan serupa 'lockdown' sesungguhnya pernah terjadi tepatnya di lokasi bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Saat itu masyarakat Palu 'terpaksa' terkunci di kota itu usai gempa dan likuifaksi. Waktu itu akses jalan terputus dan kondisi kota rusak parah. Fasilitas umum terbatas dan kehidupan masyarakat serba kekurangan akibat bantuan yang datang terlambat.

"Akhirnya terjadi penjarahan. Ini semoga menjadi pembelajaran bagi kita," tukasnya.

Mantan Kapolri itu menegaskan dalam kebijakan pembatasan saat ini, pemerintah daerah harus mempersiapkan dengan matang, yakni kebutuhan pangan dan penegakan hukum.

"Karena masyarakat lebih takut lapar dibandingkan virus," tukasnya.

Sebelumnya, saat pertama kali virus korona merebak di Jakarta, Anies mengusulkan agar Ibu Kota menjalankan sistem 'lockdown'. Ia ingin meniru Kota Wuhan yang mempraktikkan 'lockdown' dan sukses meredam virus korona dalam waktu tiga bulan.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya