Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Jumlah Bansos Kurang, Anies: Banyak Warga Kehilangan Penghasilan

Putri Anisa Yuliani
22/4/2020 21:16
Jumlah Bansos Kurang, Anies: Banyak Warga Kehilangan Penghasilan
Pengemasan bansos untuk warga DKi Jakarta(Antara/M. Risyal Hidayat)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui jumlah bantuan sosial yang sampai ke tangan masyarakat sering kali kurang dibandingkan kondisi jumlah warga yang berhak menerimanya.

Hal itu terjadi di luar dugaan Pemprov DKI Jakarta disebabkan banyaknya warga yang menjadi rentan miskin karena wabah covid-19 yang melemahkan ekonomi negara.

"Karena banyak yang dulu masuk di dalam data sebagai masyarakat miskin itu di dalam suasana normal, di mana perekonomian bergerak dan sebagian berkegiatan. Hari ini, banyak dari saudara-saudara kita yang bulan-bulan lalu tidak membutuhkan bantuan, sekarang membutuhkan bantuan," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Rabu (22/4).

Ia mengaku cukup banyak yang kemudian mendaftarkan diri untuk menjadi penerima bansos ketika bansos sudah tiba di lokasi. Warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun hilang pekerjaan lebih banyak saat ini.

"Pada saat datang ke lapangan, maka yang mengatakan butuh, jauh lebih banyak daripada yang sudah ada di dalam daftar. Kenapa itu terjadi? Karena banyak yang sekarang tidak memiliki pekerjaan. Banyak yang warungnya tutup. Banyak yang kegiatan kesehariannya tidak berfungsi (secara ekonomi)," tutur Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Baca juga : Anies Akui Pakai Data Lama Untuk Salurkan Bansos

Ia pun akan memastikan warga miskin baru, prasejahtera baru, masuk di dalam data yang diperbarui. Sehingga pada distribusi berikutnya, mereka akan bisa mendapatkan bantuan. Pemprov DKI juga akan terbuka dengan berbagai perbaikan yang ada.

"Bahkan di seluruh wilayah para Lurah membagikan juga kepada Ketua RW semacam formulir untuk menambahkan apabila ada warga yang namanya belum masuk (penerima bantuan sosial). Sekaligus juga, untuk dicoret apabila ketemu orang yang seharusnya tidak menerima," tukasnya.

"Dan kami berterima kasih. Banyak dari masyarakat yang tidak seharusnya menerima, ketika menerima dikembalikan. Dan sekarang malah sudah SOP-nya untuk para RW. Apabila tahu ini keluarga yang mampu, maka mereka bisa tidak harus mengantarkan, tapi membuat berita acara karena ini keluarga yang cukup mampu," kata Anies.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada 1,2 juta KK yang terdata sebagai warga tidak mampu dan rentan miskin. Paket sembako ini akan dibagikan dalam empat termin dengan nilai sembako Rp600 ribu perbulan atau Rp14ribu pertermin.(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya