Paket Sembako Salah Sasaran, DPRD DKI Sebut Karena Human Error

Insi Nantika Jelita
17/4/2020 14:04
Paket Sembako Salah Sasaran, DPRD DKI Sebut Karena Human Error
Ilustrasi Pemberian Sembako - Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara tengah menyerahkan sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.(MI/Rutasuryana)

SALAH sasaran pemberian sembako ke warga Jakarta kerap dilaporkan. Salah satunya menyasar ke warga elit di Kelapa Gading Barat yang menerima bantuan dari pemprov.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Yusuf, menuturkan ada beberapa penyebab mengapa pemprov bisa salah sasaran dengan menyalurkan bantuan ke warga yang mampu.

Baca juga: Rawan Covid-19, Petugas TPST Bantargebang Dapat APD

"Pada saat pendataan terjadi human error karena mendata 1.178.000 kepala kelurga dalam waktu singkat bukan hal yang mudah juga," ujar Yusuf kepada Media Indonesia, Jakarta, Jumat (17/4).

Penyebab lainnya, kata Yusuf, bisa saja peruntukan bantuan sosial tersebut untuk asisten rumah tangga yang tinggal bersama dengan majikannya di kawasan elit Jakarta.

Kemungkinan lainnya, anak asisten rumah tangga tersebut sekolah di kawasan elit yang ternyata penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang secara langsung juga mendapatkan pangan murah.

Penerima KJP, ungkap Yusuf, memang terdata mendapatkan pangan murah dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta. Yang bekerja sama dengan BUMD seperti PD Pasar Jaya, Foot station dan juga Darma Jaya.

"Pembagian sembako yang tidak tepat sasaran harus dievalusi, apakah dalam pendistribusian sembako sudah tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan atau belum," pungkas Yusuf. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya