Pemakaman dengan Protap Penyakit Menular 1.043

Putri Anisa Yuliani
16/4/2020 16:55
Pemakaman dengan Protap Penyakit Menular 1.043
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan(MI/Ramdani)

Dalam rapat bersama tim pengawas penanggulangan covid-19 di DPR RI, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengutarakan tingginya jumlah pemakaman dengan prosedur tetap (protap) penyakit menular.

Tingginya angka pemakaman tidak sebanding dengan jumlah kematian yang dinyatakan akibat positif covid-19 di Jakarta yang mencapai 248 kasus meninggal dunia. Ia menyebut penyebabnya adalah banyak pasien meninggal yang belum menjalani tes.

"Tadi, ilustrasi pemulasaran dan pemakanan dengan protap penyakit menular. Sampai tadi malam jumlah yang dimakamkan 1.043 orang. Tidak semuanya diketahui sebagai (positif) covid-19. Kenapa? Mereka sudah dites, tapi belum keluar. Atau sedang antre tes (tapi) sudah meninggal," kata Anies, Kamis (16/4).

Baca juga: Update Covid-19: 548 Pasien Sembuh Lampaui Jumlah yang Meninggal

Anies menilai perlu ada peningkatan kapasitas tes covid-19, sehingga bisa segera dilakukan pencegahan covid-19.

"Kemampuan kita melakuan testing penting. Bukan untuk menguji yang meninggal, tapi deteksi yang hidup. Dengan dilakukan testing kita akan tahu, siapa terinfeksi siapa tidak. Bagi yang terinfeksi bisa melakukan isolasi," lanjutnya.

Oleh karena itu, Anies meminta bantuan pemerintah pusat untuk meningkatkan kemampuan tes. Dengan peningkatan itu, maka masalah covid-19 dapat segera teratasi.

"Kita memiliki masalah tiga lapis. Pertama adalah masalah kesehatan. Kesehatan berdampak pada lapis ke dua masalah ekonomi. Ekonomi kepada masalah sosial. Jadi, awalnya ada di masalah kesehatan," tutupnya. (OL-14)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya