Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
KAPOLRES Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menegaskan pihaknya masih mendalami kejadian yang merenggut nyawa transpuan Mira. Keterangan yang didapatkan dari tersangka terkait tewasnya Mira karena terbakar menjadi fokus penyidikan. Budhi pun membantah keterangannya terkait pelaku membakar korban tanpa kesengajaan.
"Penyidikan masih berjalan. Dan sejauh ini yang kami dapatkan berasal dari bukti dan fakta serta unsur mens rea pelaku atau perjalanan niat pelaku untuk membakar korban itu belum kami temukan. Tapi ini masih berkembang penyidikan belum selesai," tegasnya, Senin (13/4).
Budhi mengungkapkan pihaknya tidak mengenakan pasal pembunuhan karena dalam proses penyidikan mens rea belum ditemukan.
"Kenapa kami tidak kenakan pasal pembunuhan karena dalam prosesnya bisa saja pelaku tidak melakukan dua tahap penganiayaan tapi langsung saja membakar. Makanya kami kenakan pasal penganiayaan," imbuhnya
Hal tersebut juga diketahui dari kronologi pelaku yang tidak menyiapkan bensin sejak awal menganiaya korban. Dua orang yang menyiramkan bensin dan korek merupakan dua pelaku yang berbeda.
"Saat penganiayaan berlangsung korban dipukuli diminta mengaku lalu dia mengaku, saat ditanya dijual di mana dia tidak mengaku. Di saat itulah salah satu pelaku keluar beli bensin. Pelaku penyiram dan yang mengeluarkan korek adalah dua orang yang berbeda," paparnya.
Dalam penyidikan dari dua orang tersebut diketahui tidak ada kesepakatan keduanya untuk membakar korban.
"Penyidik menemukan tidam ada terjadi atau ditemukan kesepakatan antara keduanya ini," tukasnya.
Mira,43, transpuan di Cilincing Jakarta Utara menjadi korban penganiayaan sekelompok preman. Mira dituduh mencuri dompet milik seorang sopir truk. Mira tewas dalam kondisi 90% tubuh terbakar dan luka lebam. (OL-4)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
POLISI menangkap seorang pemuda di Bekasi Timur, Kota Bekasi, bernama M. Ichsan, 22, yang tega menganiaya ibu kandungnya berinisial MS, 45, lantaran kesal permintaannya tidak dituruti.
Warmono mengatakan ancaman tersebut disampaikan melalui sambungan telepon pada Rabu (18/6) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
SEORANG remaja laki-laki berinisial N, 14, yang diketahui sebagai anak berkebutuhan khusus, menjadi korban penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri, LH, 46, di kawasan Ciputat,Tangsel
POLISI mengungkap bahwa kakek yang meneriaki seorang perempuan dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan di Halte Tanjung Duren, Jakarta Barat, telah di-blacklist TransJakarta.
SEORANG kakek viral akibat meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan sebutan 'teroris' dan melakukan penganiayaan di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved