PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta terus menggelar tes cepat atau rapid test untuk mengetahui populasi warga yang terpapar virus korona atau corona virus disease (covid-19).
Hingga 2 April, rapid test telah dilakukan pada 20.532 orang termasuk pada Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani menyebut dari hasil rapid test itu sebanyak 2,1% atau 428 orang positif covid-19 dan sisanya 20.140 orang negatif.
"Hingga 2 April, rapid test telah dilakukan pada 20.532 orang. Hanya 2,1% yang positif atau 428 orang. Dari situ semua yang hasilnya positif akan diambil sampel dengan swab PCR," ungkap Fify di Balai Kota, Jumat (3/4).
Baca juga : Imbas Covid-19, Ribuan Kios di Pasar Tradisional di Depok Tutup
Di Jakarta Pusat sebanyak 1.531 orang menjalankan rapid tes dengan hasil 17 orang (1,1%) positif dan 1.514 negatif.
Di Jakarta Utara 3.947 orang menjalani rapid test dengan hasil 58 orang positif (1,5%) dan 3.887 orang negatif.
Di Jakarta Barat ada 4.313 orang menjalankan rapid test dengan hasil 177 positif (4,1%) dan 4.136 orang negatif.
Di Jakarta Selatan ada 4.559 orang menjalani rapid test dengan hasil 51 orang (1,1%) positif dan 4.510 orang negatif.
Di Jakarta Timur ada 5.800 orang menjalani rapid test dengan hasi (111 orang (19%) positif dan 5.689 orang negatif.
Di Kabupaten Kepulauan Seribu ada 52 orang mengikuti rapid test dengan hasil 1 orang (1,9%) positif dan 51 orang negatif.
Sementara untuk pegawai di PPKP ada 330 orang menjalani rapid test dengan hasil 13 orang (4,1%) positif dan 317 orang negatif.(OL-7)