Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan meminta dukungan pemerintah pusat dalam memperluas cakupan rapid test (tes cepat) untuk mendeteksi coronavirus disease 2019 (covid-19). Hal itu diutarakan dalam video konferensi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, di Jakarta, pada Kamis (2/4).
"Terkait dengan penanganan ini, perlu sekali di Jakarta dukungan untuk kecepatan melakukan testing. Supaya kita bisa mendeteksi lebih awal orang-orang yang terpapar," ujar Anies.
Ia menjelaskan banyak dari kasus positif covid-19 di Jakarta terlambat diketahui karena belum ada penerapan tes cepat secara masif. Dampaknya, imbuh dia, penanganan terhadap orang yang tepapar covid-19 terlambat dan mereka telah menularkan kepada orang di sekitarnya.
"Akibatnya fatal atau kita terlambat mendeteksi sehingga dia sudah menularkan kepada yang lainnya," tuturnya.
Anies mengungkapkan bahwa pertumbuhan kasus positif covid-19 di Jakarta masih tinggi.
Menurutnya data di lapangan lebih tinggi dari yang terkonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan. Pasalnya, ada banyak pasien dalam pengawasan, meninggal dunia sebelum hasil tes covid-19 mereka keluar. Itu sebabnya, ujar Anies, angka kasus di lapangan lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka yang terkonfirmasi.
"Banyak kasus sesudah dimakamkan hasil tes keluar, kasus-kasus seperti ini semua dimakamkan dengan prosedur jenazah covid-19. itulah sebabnya kalau kita lihat angka kasus yang terkonfirmasi selalu lebih kecil jumlahnya dibanding yang nyata," tukasnya.
Baca juga: Sangat Mengkhawatirkan, Anies: 401 Warga Meninggal
Selama ini, DKI sudah menerima bantuan alat tes cepat. Menurut Anies, pemerintah perlu meningkatkan kemampuan tes menggunakan swab (sampel dari tenggorokan) pasien dalam pengawasan. Tes tersebut, yang menurutnya perlu ditingkatkan karena akurasinya lebih tinggi dari tes cepat.
"Kami sudah konsolidasikan dengan laboratorium yang ada di Jakarta untuk meningkatkan kapasitas kita. Tapi melihat tren yang ada, makin meningkat maka harus siap untuk melayani tes yang jumlahnya naik signifikan," ujarnya
Menanggapi itu, Wapres menyampaikan akan merekomendasi pada Kementerian Kesehatan untuk memberikan bantuan alat-alat tes cepat ke pemerintah provinsi DKI Jakarta.
"Saya akan rekomendasikan nanti supaya alat-alat dikirim. Kemarin ada informasi saya lupa jumlahnya yang sudah didistribusi ke DKI dari Kementerian Kesehatan," tukas Wapres. (A-2)
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved