Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

DPRD: Jangan Paksakan Formula E, Bantuan Pangan Lebih Urgen

Insi Nantika Jelita
02/4/2020 07:55
DPRD: Jangan Paksakan Formula E, Bantuan Pangan Lebih Urgen
Uji coba pengaspalan persiapan gelaran Formula E di kawasan Monas, Jakarta.(MI/PIUS ERLANGGA)

DPRD DKI Jakarta menilai pos anggaran yang masih tersisa untuk Formula E sebaiknya segera dialokasi untuk kebutuhan warga yang terdampak Covid-19. Menurut DPRD, warga tidak ada yang peduli soal event internasional tersebut.

"Masa masih mau juga Formula E tetap diselenggarakan? Sudah enggak ada orang mau datang. Jadi ngapain dipaksakan. Jangan harap (warga) beli tiket buat nonton Formula E, mendingan buat beli beras," ujar Ketua Komisi A DPRD dari Fraksi Demokrat Mujiyono saat dihubungi, Rabu (1/4).

Mujiyono mengatakan total anggaran Formula E Rp1,6 triliun sudah dibayarkan sekitar Rp320 miliar untuk commitment fee.

Baca juga: Hasil Rapid Test: 17.778 Warga DKI Negatif Covid-19

Sisa anggaran yang berada di berbagai pos di SKPD, katanya, harus dialokasi ke bantuan pangan untuk warga yang terdampak Covid-19.

"Nah itu satu hal yang saya sedang desak. Sudah habisin saja dana Formula E. Mau buat apaan sih? Dari awal kan saya minta untuk membatalkan Formula E karena korona. Mereka (Pemprov DKI) enggak yakin, masih bersikeras mengadakan," kata Mujiyono

Pemprov DKI diketahui sedang menggodok bantuan yang akan diberikan kepada warga yang terdampak Covid-19.

Mujiyono mengusulkan agar bantuan untuk warga menengah ke bawah dan pekerja harian lepas berupa kebutuhan pangan.

"Lebih pas ke bantuan pangan. Yang lebih ideal itu ada peranan wali kota hingga RT/RW. Libatkan polisi dan tentara di situ, dalam mendistribusikan (bantuan). Lewat gugus tugas yang ada di wilayah. Peran gugus tugas salah satunya penanganan dampak ekonomi," jelas Mujiyono

Mujiyono mengaku terus melakukan koordinasi dan monitoring dengan Pemprov terkait pemberian bantuan.

Menurutnya, Pemprov DKI juga tengah memproses data 1,1 juta pekerja harian yang akan diberikan bantuan secara bertahap.

"Sekarang sedang dirumuskan besaran, metode mengikuti perkembangannya. Kalau mereka (Pemprov) berperan untuk mendistribusikan itu dari rumah ke rumah tentunya harus dikoordinasikan dengan baik dengan pihak yang terkait," pungkas Mujiyono. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik