Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Sembilan Orang Suspect Covid-19 di Depok Meninggal

Kisar Rajaguguk
25/3/2020 22:10
Sembilan Orang Suspect Covid-19 di Depok Meninggal
Petugas medis yang akan mengurus pasien covid-19(Antara)

Pemerintah Kota Depok mengumumkan sembilan orang warganya meninggal dunia karena virus korona covid-19.

"Jumlah total warga Kota Depok yang meninggal karena korona 9 orang," kata juru bicara (jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana saat dihubungi, Rabu (25/3).

Sembilan korban itu, imbuh Dadang, adalah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat sejak tanggal 18 Maret sampai 25 Maret 2020.

"PDP yang meninggal belum bisa dinyatakan pasien positif atau negatif korona karena harus menunggu hasil pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) yang datanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Centre) Kementerian Kesehatan RI," jelasnya.

Dadang menambahkan bahwa semula pihaknya tidak berniat untuk mengumumkan tentang meninggalnya sembilan orang tersebut. " Itu, kami umumkan karena banyaknya warga yang meminta," ujar Dadang.

Diberitakan sebelumnya, satu Aparatur Sipil Negara Kota Depok meninggal karena positif covid-19 di rumah sakit Rabu (25/3) pagi.

Baca juga: Tiga Suspek Korona di Depok Meninggal, Satu Positif

Dadang menyebutkan persebaran pandemi virus korona di Kota Depok semakin masif. Hal tersebut terlihat dari terus bertambahnya jumlah pasien positif virus korona hingga menjadi 19 orang.

"Kota Depok sudah mencapai 19 kasus dari sebelumnya 15 kasus. Data terbaru hari ini, satu pasien positif korona meninggal dan 9 orang PDP meninggal," ujar Dadang.

Selain itu, pasien PDP pun mengalami penambahan dari sebelumnya 142 menjadi 173 kasus. Sedangkan untuk ODP naik dari 440 menjadi 568 kasus.

"Dengan semakin bertambahnya kasus covid-19 di Kota Depok, maka masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan tanpa rasa panik," jelasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya