Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, mengungkapkan terus bertambahnya kasus virus korona baru (covid-19) di wilayahnya, akibat kontak erat dengan pasien dalam pengawasan (PDP).
Kepala Bagian Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan kasus positif covid-19 sesuai data satuan tugas pada 14 Juli sebanyak 360 orang. Kasus itu bertambah 14 orang dari data sebelumnya.
"Bertambahnya dari kontak erat dan PDP yang keluar hasil swabnya," tegas Nur Widianto, Rabu (15/7).
Baca Juga: Pemkot Malang Luncurkan Aplikasi Tangkal Korona
Sejauh ini data terbaru orang dalam risiko juga naik 132 orang menjadi 3.860 orang. Demikian juga kasus konfirmasi tanpa gejala bertambah 141 orang menjadi 1.128 orang. Adapun orang yang kontak erat sebanyak 1.039 orang atau berkurang dua orang.
Sedangkan kasus positif korona 360 orang terdiri dari 27 orang meninggal dunia, 98 orang sembuh dan 235 masih dalam perawatan.
Penambahan 14 kasus positif korona itu masing-masing warga Kecamatan Blimbing dan Sukun, seorang warga Kecamatan Klojen, tiga warga Kecamatan Lowokwaru, dan enam warga Kecamatan Kedungkandang.
Kasus suspek atau pasien dalam pengawasan di Kota Malang sebanyak 492 orang atau meningkat tujuh orang. Dari data itu 44 orang meninggal dunia, 208 sehat dan 240 dalam perawatan.(OL-13)
Baca Juga: Pemkot Malang Tingkatkan Anggaran Penanganan Covid-19
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Timsus itu bertugas melakukan pengecekan keluar dan masuknya Harun Masiku ke Indonesia.
Juru bicara Satgas Covid-19 kota Sorong, Rudy Laku mengatakan ada 23 nakes yang positif covid-19, tapu rumah sakit dan puskesmas tetap beroperasi
Sejak 23 Maret hingga hari ini (16/7) pasien yang terdaftar menjalani perawatan covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran tercatat 6.749 orang.
"Awal PDP ternyata setelah hasil tes swab keluar dari Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, negatif covid-19,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved