Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelontorkan anggaran sebesar Rp54 miliar untuk membiayai kegiatan penanggulangan virus korona atau COVID-19. Anggaran tersebut berasal dari belanja tidak terduga atau BTT 2020 yang berjumlah Rp188 miliar.
Menurut Ketua Tim Tanggap COVID-19 DKI, Catur Laswanto, anggaran penanggulangan virus korona tidak dialokasikan pada APBD 2020.
"Anggaran ini diperlukan agar Dinas Kesehatan betul-betul melaksanakan tugasnya. Perkembangan COVID-19 ini dari waktu ke waktu berjalan sangat cepat," kata Catur saat konferensi pers di Gedung Balai Kota Jakarta, Selasa (10/3).
Baca juga: Waspada Korona, Trans-Jakarta Siapkan Hand Sanitizer di 80 Halte
Anggaran sebesar Rp54 miliar itu digunakan untuk pelaksanaan tugas kesehatan misalnya pembelian alat pelindung diri (APD), aspek klinis pelayanan dalam gedung dan lainnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah DKI, Edi Sumantri mengatakan pengeluaran anggaran untuk penanggulangan virus korona berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. PP tersebut memungkinkan anggaran belanja tidak terduga digunakan untuk kejadian di luar perkiraan seperti kasus mewabahnya virus menular.
"Dari anggaran tersedia mengalokasikan Rp54 miliar untuk penanganan korona di Dinas Kesehatan dan disalurkan dalam waktu dekat ini," kata Edi.
Pemprov DKI disebut mengadakan pertemuan dengan stakeholder, khususnya dari kalangan profesional, yaitu dokter paru Indonesia, ahli epidemiologi dan Ikatan Dokter Indonesia. Pertemuan tersebut untuk memberikan masukan pada Pemprov DKI dalam menangani virus korona. (OL-14)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan pajak sebesar 10% terhadap 21 jenis fasilitas dan aktivitas olahraga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota
Komunitas bermain yang biasa melakukan aktivitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, mengaku dimintai biaya Rp 1,9 juta.
Pemprov DKI melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (DTKTE) diminta menggandeng sejumlah perusahaan swasta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui, penyelenggaraan Jakarta International Marathon itu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved