Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan masih tetap berdalih banjir yang terjadi di Jakarta awal tahun ini merupakan akibat dari curah hujan yang tinggi.
Bahkan ia sempat merasa heran beberapa narasumber yang menghadiri acara FDG Penanganan Bencana Banjir di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (2/3) tidak pernah mengyinggung curah hujan sebagai sebab banjir parah dua bulan belakangan ini.
"Dari hampir semua percakapan tadi, jarang sekali ada pembicaraan yang menyebut mengenai angka curah hujan," kata Gubernur mengawali pemaparannya.
Ia pun melanjutkan dengan penjelasan curah hujan yang tinggi menjadi salah satu faktor di samping dua faktor lainnya seperti air kiriman dari Bogor dan air laut yang luber ke daratan.
Hal ini secara tidak langsung membangun opini bahwa bukanlah sistem drainase yang buruk yang menjadi penyebab adanya genangan air.
"Contohnya di Halim Perdanakusuma, drainasenya sempurna, lahan hijaunya banyak, tak ada sampah, mengapa bisa banjir? Ya karena curah hujannya tak seimbang," katanya.
Baca juga: Pemprov DKI Akan Percepat Normalisasi Kali Sunter
Ia juga berlanjut menganalogikan dengan gelas berkapasitas 200 ml yang dimasuki air 500ml, yang tentu bukan hanya penuh tetapi meluap.
"Sekuat-kuatnya pompa ketika berbicara dengan volume air yang cukup signifikan itu perlu waktu yang cukup panjang," tandasnya.
Ia mengatakan, genangan Jakarta bisa diminimalisir dengan penanganan yang ada di hulu.
Seagai solusi, Anies merekomendasikan setiap bangunan baik rumah maupun gedung harus memiliki sumur resapan yang mana merupakan konservasi tempat tampung air hujan yang jatuh dari atap rumah dan meresapkannya kedalam tanah. (A-2)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Pembangunan Jakarta bisa dilakukan kalau semua pihak bersama-sama memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Keberlanjutan bank sampah tak bisa hanya mengandalkan niat baik warga tanpa dukungan sistem yang memadai.
CFD telah digelar bertahun-tahun, masyarakat dan pengguna jalan juga sudah dan terbiasa dengan itu.
Rotasi pejabat bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari upaya reformasi birokrasi agar tidak lagi terjebak pada pola lama yang stagnan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved