Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi disebut sebagai salah satu rumah sakit yang punya standar yang tidak layak. Hal itu ditemukan oleh Ombudsman Republik Indonesia saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk melihat kesigapan instansi pemerintah di Jabodetabek, beberapa waktu lalu.
Dalam keterangan Ombudsman, RSUD Kota Bekasi disebut tidak memiliki ruang pediatric intesive care unit (PICU) untuk anak.
Bahkan, di sana tidak disediakan baju pasien anak dan masih ditemukan selimut pribadi yang digunakan pasien.
Baca juga: Aktifkan Lagi Aplikasi Pantau Banjir
Direktur Utama RSUD dr Chasbullah Kota Bekasi Kusnanto Saidi menyampaikan RSUD Kota Bekasi sudah memiliki ruang PICU sendiri sejak lama. Bahkan, di ruang tersebut sudah tersedia sebanyak tujuh tempat tidur pasien.
“PICU dan NICU ada. Sudah ada tujuh bed, NICU ada 20 bed,” kata Kusnanto pada Media Indonesia, Jumat (17/1).
Kusnanto mengatakan, sudah lama Kota Bekasi terbebas dari angka kematian ibu dan bayi yang tinggi. Hal itu didapat lantaran pemerintah amat memperhatikan perawatan pertama pada ibu dan bayi di seluruh faskes yang ada.
“Kita angka kematian ibu dan bayi turun. Jadi ini kan indikator bahwa pelayanan terhadap ibu dan bayi juga diutamakan,” jelas Kusnanto.
Selain itu, lanjut dia, Ia mengaku beberapa waktu lalu pihak Ombudsman pernah melakukan Sidak ke instansi yang Ia pimpin pada saat libur Natal 2019. Mereka memang mendapati seorang pasien anak menggunakan selimut mereka saat dirawat di RSUD.
“Namanya anak kecil, lebih nyaman pakai punya sendiri ya silahkan. Tapi kalau rumah sakit kita sediakan selimut khusus bahkan dicuci steril setiap ganti pasien,” tandas dia. (OL-2)
Gerai Bekasi dibangun dengan desain kontemporer yang memadukan estetika modern dan sentuhan lokal, menghadirkan pengalaman belanja yang nyaman dan inspiratif.
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
POLISI menangkap seorang pemuda di Bekasi Timur, Kota Bekasi, bernama M. Ichsan, 22, yang tega menganiaya ibu kandungnya berinisial MS, 45, lantaran kesal permintaannya tidak dituruti.
VIRAL di media sosial seorang ibu bercerita jika anaknya menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku anak berusia di bawah 12 tahun.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved