Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Imbas Banjir, Mal Taman Anggrek dan Cipinang Indah Masih Tutup

Insi Nantika Jelita
14/1/2020 18:45
Imbas Banjir, Mal Taman Anggrek dan Cipinang Indah Masih Tutup
Suasana di lobby depan Mall Taman Angggrek, Jakarta Barat, Senin (13/1). Memasuki hari ke -13 Mall Taman Anggrek masih belum beroprasi(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

AKIBAT banjir yang melanda Jakarta pada Rabu (1/1) lalu, sejumlah mal terpaksa tutup karena ada kerusakan mesin pembangkit listrik yang terendam air. Salah satunya adalah Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Menurut Ketua Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, mal tersebut akan dibuka lusa.

"Taman Anggrek tanggal 16 dibuka. Kalau (Mal) Cipinang Indah belum tahu (kapan dibuka)," tutur Budihardjo kepada Media Indonesia, Jakarta, Selasa (14/1).

Menurutnya, mal yang tutup karena masih dilakukan perbaikan. Kerugian yang diderita para penyewa atau tenant pusat perbelanjaan mencapai miliaran rupiah. Biaya sewa paling murah di mal Jakarta, katanya, per meternya bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta dalam sebulan.

Kerugiannya itu hitungan per meter omzetnya. Misalny pihak tenant tutup setengah bulan, sewanya Rp500.000 dikalikan saja kalau luas mal ada 30.000 meter persegi mencapai Rp15 miliar.

Dalam keterangan resminya, Hippindo menyebut banyak anggotnya merasa Ada penurunan omzet penjualan secara signifikan. Bahkan ada yang turun sampai 50% pada saat puncaknya banjir.

Baca juga: Ahok: Kita Harus Percaya, Anies Lebih Pintar Atasi Banjir

Beberapa mal terganggu akses masuknya sehingga karyawan dan customer tidak bisa masuk ke dalam mall. Selain itu akibat genangan air dan padamnya aliran listrik menyebabkan banyak bahan baku yang rusak karena terendam dan padamnya listrik.

"Kami siap berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta. Apabil UKM-UKM, produsen, supplier, pabrik, distributor terhambat, maka akan mengganggu pertumbuhan perekonomian di DKI," jelas Budi.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan menuturkan akibat banjir yang terjadi di Jabotabek, ada penurunan sekitar 30% jumlah pengunjung ke pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta

"Di Mal Taman Anggrek memang masih tutup. Air banjir sampai masuk ke dalam," tandas Stefanus. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya