Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DUA mesin cuci siap pakai bertengger di depan pelataran Masjid Al Kautsar di Perumahan Villa Nusa Indah 2, Kota Bekasi. Puluhan plastik berisikan baju kotor teronggok di samping mesin cuci tersebut.
Layaknya kegiatan pembagian bantuan sembako, baju di dalam plastik-plastik itu tengah mengantre masuk ke mesin cuci. Setelah tiga hari bermandikan lumpur di dalam lemari para warga Villa Nusa Indah, baju tersebut butuh sentuhan air dan busa sabun agar kembali bisa dipakai pemiliknya.
Banjir hingga 2 meter lebih yang melanda permukiman ini membuat aliran listrik hingga kemarin belum juga pulih. Selain butuh tempat berteduh dan makanan, warga juga butuh pakaian layak.
"Habis baju, penuh lumpur semua satu lemari, mana air juga belum nyala," ungkap Diah, salah satu warga Villa Nusa Indah 2, kemarin.
Diah mengaku banjir yang menggenangi perumahan itu sejak Rabu (1/1) merendam seluruh lantai 1 bangunan rumahnya. Bahkan, banyak perabot yang rusak akibat bencana tersebut.
"Makanya sekarang saya enggak punya baju. Donasi baju layak dari para relawan tidak muat. Ada yang muat, tapi tidak cocok dan bau. Ada juga yang tidak layak pakai," ujar Diah.
Untungnya, kata Diah, laundry keliling dari relawan Ayo Bergerak Bareng hadir di tengah warga. Bahkan, mesin pengeringnya pun bisa dipakai secara cuma-cuma alias gratis.
"Ngantre banget, tapi ya kita cari yang prioritas dulu yang mau dipakai, daripada enggak ganti-ganti, kan. Paling penting ini kan pakaian dalam, baju anak sekolah juga, baju suami ke kantor," lanjut dia.
Inisiatif laundry keliling tersebut rupanya sudah lama digagas para relawan Ayo Gerak Bareng. Ide tersebut bermula ketika banyak baju yang didonasikan para donatur menumpuk tidak terpakai. Bukan soal ukuran saja yang jadi soal, tidak sedikit juga yang tidak layak.
"Akhirnya kita cari solusinya, warga bencana butuh pakaian layak, enggak cocok sama baju donasi, solusinya harus cuci," ungkap Founder Ayo Gerak Bareng, Zaky.
Zaky menjelaskan, soal teknis pengerahan relawan dari Ayo Gerak Bareng, itu berkoordinasi dengan ketua RT/RW setempat lokasi bencana. Nantinya, warga sendiri yang bisa mengoperasionalkan mesin cuci tersebut. "Jangan khawatir kita bawa genset sendiri. Kalau daerahnya belum ada aliran listrik, kita pakai itu," kata dia.
Saat ini, lanjut dia, baru ada tiga lokasi yang bisa dijangkau, yakni di wilayah Villa Nusa Indah Bekasi dan Jakarta Barat. "Harusnya keliling, tapi ini mandek karena antrean warga. Ini gratis, ya, tidak dipungut biaya." (Gana Buana/X-10)
Menurutnya, penggerebekan pesta gay itu dilakukan pada Minggu (22/6) sekira pukul 00:30 WIB atas laporan warga setempat yang curiga dengan kegitan tersebut.
Pihak yang menyelenggarakan nobar Piala Dunia diimbau mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Terlebih, beberapa hari terakhir kasus covid-19 merangkak naik.
Hingga Sabtu, 15 April atau H-7 Lebaran, jumlah mobil yang keluar Jabodetabek tercatat mengalami penurunan 29,52% dibanding hari normal.
Jumlah sepeda motor yang keluar dan masuk Jabodetabek pada H-3 kemarin juga tercatat mengalami kenaikan signifikan
Sebanyak 903.169 kendaraan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada 24-27 April 2023 atau H+2 sampai H+5 Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023.
1.589.499 kendaraan telah kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) selama delapan Hari dari 22-29 April atau hari H hingga H+7 Lebaran 2023.
Bantuan ini merupakan bentuk komitmen dan konsistensi Pegadaian dalam memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat
Warga sangat antusias dengan bantuan tersebut, karena sangat membutuhkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Adapun bantuan yang disampaikan antara lain bahan makanan, makanan siap saji, popok bayi dan juga beras.
Berbagai aksi solidaritas yang bermunculan di dunia nyata dan media sosial dinilai merupakan gejala sosial yang baik.
“Dana tersebut dari Pemprov Jabar sebesar Rp2 miliar dan BNPB Rp1 miliar yang diperuntukan bagi korban banjir,” kata Tri, Senin (6/1).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved