Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SEKITAR 1.000 lebih gabungan Pemerintah Kota Tangerang, TNI dan Polri, Minggu (05/01) turun ke seluruh titik banjir, melakukan karya bakti atau kerja bakti massal, membantu masyarakat yang terdampak banjir sehingga mereka bisa bisa menjalankan aktifitasnya kembali.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, personil yang terlibat dalam karya bakti itu, antara lain; 169 personil Satpol PP, 111 petugas PUPR, 200 personil BPBD, 252 personil TNI, 181 personil Kepolisian, 205 petugas DLH, 75 anggota Dishub, dan 100 petugas Pertamanan.
“Operasi bersih-bersih gabungan ini dilakukan karena luas daerah yang terdampak cukup banyak. Lumpur yang memasuki pemukiman juga cukup luas, maka karya bakti ini dilakukan secara besar-besar, demi mempercepat proses pemulihan seluruh wilayah Kota Tangerang,” kata Arief, di Pasar Rubuh, Kelurahan Petir, Tangerang, seperti dalam keterangaan tertulisnya.
Di sisi lain lanjut Arief, sebanyak 984 oetugas Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga berjaga di 22 posko kesehatan dan posko banjir di Tangerang. Mereka melakukan pemeriksaan guna memastikan kesehatan warga Tangerang yang terdampak banjir terjaga.
Sementara itu, Dandim 0506 Tangerang, Kolonel (Inf.) Wisnu Kurniawan mengatakan, saat ini titik banjir sudah tidak ada, semua fokus pada kerja bakti, pengangkutan sampah, pembersihan fasos fasum,, dan membersihkan sampah-sampah yang menghambat aliran air kali atau sungai.
Baca juga : Pascabanjir, Samsat Keliling Hanya di Jakarta Pusat
“Karena menurut BMKG sampai 15 Januari nanti, intensitas hujan masih cukup tinggi. Maka, proses karya bakti benar-benar fokus pada jalur sungai dan kali. Kami menururnkan 252 personil, disebar di Ciledug Indah 1 dan 2, Kelurahan Petir, Pondok Arun dan Periuk,” jelasnya.
Dilokasi yang berbeda, Camat Tangerang Achmad Budi Wahyudi mengatakan, bersama tiga pilar melaksanakan kerja bakti serta memastikan kesehatan masyarakat, dengan memberantas sarang nyamuk.
“134 KK di wilayah kami terdampak banjir. Beberapa terkena DBD, kita juga harus terus menjaga kesehatan dan kebersihan. Apa pun yang terjadi dari hari kemarin adalah kehendak tuhan. Sekarang waktunya kita membangun lagi kesadaran dan kesehatan untuk kondisi yang lebih baik,” katanya.
Sebelumnya, sebanyak 294 titik di Kota Tangerang dilanda banjir dengan ketinggian 15 cm hingga 130 cm dengan 16 ribu warga yang terdampak. Berdasarkan data Diskominfo, sejak Sabtu (4/1) pukul 17.30 WIB, kondisi 294 titik tersebut sudah dinyatakan surut. (RO/OL-7)
PEGAWAI minimarket berinisial A, 23, di Jatiuwung, Kota Tangerang, melakukan perbuatan pencabulan terhadap anak laki-laki berusia 11 tahun di toilet minimarket.
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP terkait pemerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Kelompok Petani Jantan ini memanfaatkan lahan seluas 4,5 hektare untuk ditanam jagung jenis ketan.
Jika tidak ada upaya luar biasa mengatasi polusi sampah plastik, seluruh tempat pemrosesan akhir (TPA) di Indonesia akan penuh pada 2028.
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved