Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 1.000 warga Kota Bekasi tercatat sebagai penderita HIV/AIDS. Angka tersebut membuat wilayah setempat menduduki posisi teratas kedua dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbanyak di Jawa Barat.
“Pemerintah mengambil peran untuk memberikan motivasi mereka agar bisa mematikan penyebaran virus,” ungkap kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Rabu (4/12).
Pihaknya sudah berupaya memberikan pendampingan pada seluruh penderita. Salah satunya dengan mengedukasi masyarakat agar tidak mengucilkan atau menjauhi penderitanya.
“Sudah kami lakukan upaya preventif untuk memberi edukasi kepada masyarakat Kota Bekasi untuk menghadapi para penderita,” jelas dia.
Baca juga: Hilangkan Stigma Penderita HIV/AIDS
Tingginya penyebaran HIV/AIDS di Kota Bekasi, kata Tri, karena dipengaruhi struktur lingkungan. Seperti pergaulan bebas yang membuat orang terpapar virus mematikan itu. Selain itu, penyebarannya juga melalui jarum suntik dan seks bebas.
Tri mengaku pihaknya bukan hanya melakukan pencegahan penyakit saja, namun juga meningkatkan kesadaran serta meminimalisir penyebaran HIV/AIDS yang sudah begitu meresahkan.
Di sisi lain, stigma negatif tentang ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) pun perlu dihilangkan. Sebab, penyakit tersebut tidak hanya berakibat melemahkan kekebalan tubuh, juga mengguncang psikologis penderitanya.
“Bagi keluarga, efek negatif juga terjadi karena HIV/AIDS dianggap sebagai aib, sehingga mereka perlu menyembunyikannya dari siapapun,” pungkasnya.(OL-5)
Ketika virusnya sudah terkontrol maka pemerintah harus bisa mengupayakan agar pemeriksaan dan pengambilan obat dilakukan tiga bulan sekali saja.
Calon pemimpin (sebenarnya) tidak peduli terhadap isu kelompok marginal. Yang mereka pikirkan hanyalah kemenangan saja.
Masih adanya stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di masyarakat, sehingga mereka kerap diabaikan sebagai pemilih.
Penderita HIV/AIDS paling besar didominasi dari kalangan produktif, mulai dari usia 17 tahun sampai 47 tahun
Stigma negatif ODHA harus dihapus, karena itu perlu peran serta tokoh masyarakat, agama dan pendidikan
Untuk pertama kalinya, American Academy of Pediatrics (AAP) mengubah pendiriannya dengan menyatakan bahwa orang dengan HIV bisa menyusui bayinya jika mereka mengikuti pedoman tertentu
Herpes zoster menimbulkan ruam yang amat nyeri. Penyebabnya adalah reaktivasi virus cacar air yang ‘tinggal’ di dalam tubuh.
Prostitusi online dan penyuka sesama jenis atau LGBT menjadi faktor pendorong tingginya angka HIV/AIDS di Kabupaten Subang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved