Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBANYAK 1.000 warga Kota Bekasi tercatat sebagai penderita HIV/AIDS. Angka tersebut membuat wilayah setempat menduduki posisi teratas kedua dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbanyak di Jawa Barat.
“Pemerintah mengambil peran untuk memberikan motivasi mereka agar bisa mematikan penyebaran virus,” ungkap kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Rabu (4/12).
Pihaknya sudah berupaya memberikan pendampingan pada seluruh penderita. Salah satunya dengan mengedukasi masyarakat agar tidak mengucilkan atau menjauhi penderitanya.
“Sudah kami lakukan upaya preventif untuk memberi edukasi kepada masyarakat Kota Bekasi untuk menghadapi para penderita,” jelas dia.
Baca juga: Hilangkan Stigma Penderita HIV/AIDS
Tingginya penyebaran HIV/AIDS di Kota Bekasi, kata Tri, karena dipengaruhi struktur lingkungan. Seperti pergaulan bebas yang membuat orang terpapar virus mematikan itu. Selain itu, penyebarannya juga melalui jarum suntik dan seks bebas.
Tri mengaku pihaknya bukan hanya melakukan pencegahan penyakit saja, namun juga meningkatkan kesadaran serta meminimalisir penyebaran HIV/AIDS yang sudah begitu meresahkan.
Di sisi lain, stigma negatif tentang ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) pun perlu dihilangkan. Sebab, penyakit tersebut tidak hanya berakibat melemahkan kekebalan tubuh, juga mengguncang psikologis penderitanya.
“Bagi keluarga, efek negatif juga terjadi karena HIV/AIDS dianggap sebagai aib, sehingga mereka perlu menyembunyikannya dari siapapun,” pungkasnya.(OL-5)
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIV yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
KETEPATAN waktu dan kedisiplinan menjadi hal yang paling utama untuk diterapkan oleh orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam mengonsumsi obat antiretroviral (ARV).
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, dan jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi AIDS.
Pemkot Tangerang memaksimalkan dukungan dan pengobatan (PDP) pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di puskesmas dan rumah sakit. Ini cara penularan dan pencegahannya.
Masih adanya stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di masyarakat, sehingga mereka kerap diabaikan sebagai pemilih.
Calon pemimpin (sebenarnya) tidak peduli terhadap isu kelompok marginal. Yang mereka pikirkan hanyalah kemenangan saja.
Skrining sudah dilakukan terhadap 177.984 orang, 83 orang positif,
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved