Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan menjelaskan kepada DPRD DKI perihal revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) yang saat ini sedang berjalan.
Penjelasan itu berkaitan dengan penolakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik terhadap pembangunan hotel bintang lima di TIM yang akan disebut dengan Wisma TIM.
"Nanti kita jelaskan saja kepada anggota DPRD termasuk ke Pak Taufik," kata Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto ditemui di Jakarta, Senin (25/11).
Dwi optimistis revitalisasi TIM akan berjalan lancar dan tidak mendapat tentangan dari DPRD DKI.
"Karena yang mereka tolak kan hotel, bukan revitalisasi TIM secara keseluruhan. Harus dibedakan. Maka dari itu nanti kita jelaskan perannya di situ," tuturnya.
Baca juga: Anies Sebut Revitalisasi TIM untuk Skala Internasional
Pembangunan hotel, lanjut Dwi, sebagai upaya optimalisasi pemasukan serta optimalisasi ruang pameran bagi para seniman.
"Misalnya band-band, kelompok musik bisa bergiliran tampil di hotel. Lalu, kedua, lukisan-lukisan para seniman bisa dipajang di hotel, di kamar tamu, ketika ada yang berminat kan bisa dibeli. Itu yang kami sebut dengan optimalisasi," ungkapnya.
Pembangunan hotel tersebut juga sudah melalui konsultasi dari arsitek proyek TIM Andra Matin.
Direncanakan, revitalisasi TIM yang menelan dana Rp1,8 triliun akan selesai pada 2021.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mendukung sikap para seniman yang menolak keberadaan hotel bintang lima di TIM.(OL-5)
PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menetapkan enam stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 2021.
Revitalisasi dilakukan untuk menambah fasilitas, beberapa sarana, dan prasarana.
Pusat kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki bakal dimodernisasi. Untuk menjadi salah satu pusat kebudayaan bertaraf dunia.
Kemungkinan, TIM akan memiliki lebih banyak unsur edukasi dan entertainment (edutainment)
Ruas jalur kendaraan bermotor yang sempit dinilai tidak pantas merevitalisasi trotoar Cikini. Bahkan, revitalisasi kawasan tersebut berakibat kemacetan yang lebih parah.
KEPALA Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengaku baru sebagian revitalisasi trotoar diselesaikan pihaknya.
Penolakan seniman mengenai pembangunan hotel bintang 5 itu karena kurang memahami teknis revitalisasi di TIM tersebut.
Revitalisasu TIM akan dilengkapi dengan fasilitas hotel untuk memfasilitasi seniman baik dari luar daerah maupun luar negeri.
"Wisma TIM akan dibangun dengan 14 lantai. Lantai 1-3 sebagai fasilitas ruang publik seperti galeri kesenian untuk menaruh lukisan- lukisan para seniman serta gerai-gerai untuk usaha ritel,"
Sebelum pengesahan tersebut, banjir interupsi mewarnai rapat banggar itu
Wisma TIM tidak hanya dijadikan sebagai penginapan saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved