Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

DKI Kucurkan Rp100 Miliar untuk Bangun 3 SWRO Tahun Depan

Insi Nantika Jelita
20/11/2019 18:58
DKI Kucurkan Rp100 Miliar untuk Bangun 3 SWRO Tahun Depan
Contoh Instalasi Pengolahan Air berteknologi SWRO yang akan digunakan di Kepulauan Seribu(MI/Insi Nantika Jelita)

DINAS Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan membangun instalasi pengolahan air (IPA) bersih berteknologi Sea Water Reverse Osmosis (IPA SWRO) di tiga pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu pada 2020. Dana APBD DKI yang digunakan mencapai Rp100 miliar.

"2020 kita masih lanjut ada beberapa pulau lagi. Ada di Pulau Tidung, Harapan, dan Lancang. Anggaran sekitar Rp100 miliar," kata Kepala Dinas SDA DKI, Juaini usai peresmian SWRO di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Rabu (20/11).

Saat ini, SDA DKI bersama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya sudah membangun IPA SWRO di empat pulau. Yakni, Pulau Payung, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, dan Pulau Kelapa Dua. Pembangunan di empat pulau itu menelan biaya Rp80 miliar.

Juaini menjelaskan, setiap pembangunan SWRO memakan biaya sekitar Rp20 miliar. Contohnya, SWRO di Pulau Payung yang hanya berkapasitas 0,25 liter/detik. Namun, untuk pembangunan SWRO di Pulau Panggang tahun depan, memakan biaya Rp30-40 miliar.

Baca juga : Pelaku Usaha Pengolahan Air Harus Terapkan Teknologi Cloud

"Karena disana wilayahnya besar, jadi untuk instalasi diperlukan agak besar itu," kata Juaini.

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan SWRO yang baru diresmikan di Pulau Payung masih digratiskan untuk kebutuhan minum dan keperluan lain seperti mandi dan memasak.

"Saat ini kita masih uji coba. Jadi tarifnya di sini sesuai dengan pergub ya. Untuk yang sosial itu Rp25 rupiah per liter, untuk rumah tangga Rp32 per liter. (Aturan mengacu) pada Pergub Nomor 34 Tahun 2018 tentang tarif itu tersebut," tandas Bambang. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik