Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemprov DKI Akan Relokasi 108 PKL Senen ke Pasar Kenari

Tri Subarkah
19/11/2019 16:16
Pemprov DKI Akan Relokasi 108 PKL Senen ke Pasar Kenari
Para Pedagang Kaki Lima (PKL) mengokupasi trotoar dan bahu jalan di depan Proyek Pasar Senen.(MI/Subarkah)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) Pasar Senen ke Pasar Kenari. Wakil Walikota Jakarta Pusat Irwandi menyebut keputusan itu diambil setelah melakukan rapat dengan Asosiasi Pedagang Jakarta Raya (APJR).

"Sudah kita rapatin dengan APJR yang ada. Itu kurang lebih kalau data kita terakhir 108," kata Irwandi saat dikonfirmasi, Selasa (19/11).

Angka tersebut, katanya, mengalami penambahan. Awalnya pada bulan Mei terdapat 104 PKL saat didata.

Relokasi ke Pasar Kenari akan dilakukan pada 1 Desember. Hal tersebut dilakukan agar tidak mengganggu proyek underpass Senen.

"Itu nanti pergerakan mobil bahan bahan proyek mau dipakai jalannya terganggu, nanti mobilnya bergesekan nanti, underpas lagi diperpanjang sampai Priok udah mulai dikerjain katanya kurang lebih enam bulan sampai delapan bulan," ujar Irwandi.

Pengokupasian trotoar dan bahu jalan yang dilakukan para PKL kerap membuat kemacetan di kawasan Senen. Menurut Irwandi, trotoar dinilai sebagai tempat yang strategis dan memudahkan para pembeli.

"Karena pembeli juga males masuk, maunya di luar, kan kalau di trotoar pembeli sembari pake motor membelinya," kata Irwandi.

Sebelum direlokasi, Irwandi menyebut pihaknya akan melakukan sosialisasi dengan memasang spanduk sebelum tanggal 1 Desember. "Jangan sampai pemindahan ini ada perlawanan," sebutnya.

Nantinya, para PKL Pasar Senen akan menempati lantai 2 dan 3 Pasar Kenari. Pemprov menggratiskan uang sewa lapak bagi PKL selama enam bulan.

Para PKL mulai mengokupasi trotoar pascakebakaran hebat yang menghanguskan Pasar Senen pada Januari 2017. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya