Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
USAI menyelesaikan rapat pembahasan Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas APBD Sementara (KUAPPAS) 2020, Komisi D DPRD DKI Jakarta memangkas anggaran hingga sebesar Rp1,3 triliun.
Pemangkasan itu berdasarkan hasil pembahasan serta penyisiran bersama mitra Komisi D yang membidangi pembangunan infrastruktur serta lingkungan hidup.
Total ada enam dinas dan satu biro yang bermitra dengan Komisi D dengan total anggaran yang disepakati mencapai Rp16,5 triliun. Semula anggaran yang diajukan SKPD tersebut mencapai Rp17,8 triliun.
"Ada enam dinas dan satu biro. Satu biro anggaran cuma Rp1,2 miliar. Yang lainnya total Rp17,8 trilun diefisiensi menjadi Rp16,5 triliun," kata Ketua Komisi D Ida Mahmudah di Jakarta, Selasa (12/11).
Baca juga: Anggaran Pembangunan Trotoar 2020 Dipangkas Rp204 Miliar
Salah satu anggaran yang dipangkas adalah pembangunan pipanisasi untuk mendistribusikan air curah dari Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Jatiluhur 1 dari semula diajukan Dinas Sumber Daya Air senilai Rp495 miliar menjadi Rp168 miliar.
Kedua adalah anggaran pembangunan trotoar di Dinas Bina Marga dari Rp1,2 triliun dipangkas menjadi Rp1 triliun.
Ada pula anggaran untuk konsultan perencanaan revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan senilai Rp55 miliar menjadi Rp4,4 miliar. Juga anggaran kajian Intermediate Treatment Facility (ITF) dari Rp10 miliar menjadi Rp6 miliar.
Ida menyebut hasil pembahasan itu akan dibawa ke pembahasan selanjutnya dalam forum Badan Anggaran (Banggar).
"Kami tinggal dikompilasi di Bappeda akan diberikan ke Banggar besar. Di sana akan rapat kembali disetujui atau tidak. Di Banggar ada anggota masing-masing komisi. Di Banggar, semua komponen akan dibuka tergantung dari kita gimana argumentasinya. Jangan orang udah rapat berhari-hari tiba-tiba diubah Banggar. Saya punya kewajiban mempertahankan apa yang sudah ditetapkan di komisi," tandasnya. (OL-2)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota
Komunitas bermain yang biasa melakukan aktivitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, mengaku dimintai biaya Rp 1,9 juta.
Pemprov DKI melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (DTKTE) diminta menggandeng sejumlah perusahaan swasta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui, penyelenggaraan Jakarta International Marathon itu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung tengah melakukan program pemutihan ijazah untuk siswa sekolah swasta yang ijazahnya ditahan karena tunggakan biaya sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved