Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bekasi Efek, Polisi Tangkap 17 Preman Parkir di Kebon Jeruk

tri subarkah
06/11/2019 15:41
Bekasi Efek, Polisi Tangkap 17 Preman Parkir di Kebon Jeruk
Hengki Haryadi(MI/ Pius Erlangga)

VIRALNYA video yang menayangkan aksi premanisme berbalut ormas di Bekasi berefek ke sejumlah tempat. Sebanyak 17 preman berhasil diciduk oleh Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Sasaran operasi ini adalah para pelaku preman yang melakukan aksi pemerasan bisa dalam bentuk pungutan parkir," ujar Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu saat dikonfirmasi, Rabu (6/11).

Petugas parkir yang diamankan pihak kepolisian ketadapatan tidak mampu menunjukan surat tugas yang sah.

"17 pelaku yang berhasil kami ringkus terbukti melakukan aksi pungli (pungutan liar) per parkiran terhadap masyarakat," ujar Erick.

 

Baca juga: Kepala Bapenda Kota Bekasi Terancam Dipanggil Polisi

 

Adapun lokasi operasi tersebut dilakukan di sejumlah tempat, di antaranya Indomaret Greenvile, Indomaret Kebon Raya 1, Toko Buah Rezeki Greenville, Alfamidi Greenville, Alfamidi Taman Ratu, BCA Greenville, Alfamaret Taman Ratu, Indomaret Kebon Raya 2, Alfamaret Jalan C Kebon Jeruk l, Alfamaret Asofa Sukabumi Utara, BCA Kelapa Dua, dan Alfamidi Kelapa Dua.

Erick berharap dengan adanya operasi itu, akan terwujud situasi yang kondusif di wilayah Kebon Jeruk khsusunya dan Jakarta Barat umumnya.

Sementara itu, Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menampik operasi antipreman yang digelar di wilayah hukumnya akibat dari peristiwa yang sama di Bekasi.

"Bukan karena Bekasi. Kita memang seluruh jajaran Polsek (Jakarta Barat) sedang operasi antipreman. Sebelumnya kita sudah komitmen, Jakarta Barat zero premanisme," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa pemberantasan premanisme dan pungli merupakan kegiatan yang terus dilakukan. "Kita dari Hercules, nggak ada ampun buat kita. Kita akan continue terus, operasi rutin, kita konsisten," papar Hengky.

Pihaknya juga menyebut parkiran bukan hanya fokus utama pemberantasan pungli. "Kita nggak fokus ke parkiran saja. Semua tempat yang bisa meresahkn masyarakat yang menimbulkan rasa takut kita manfaatkan, dengan media center kita misalnya dari medsos, banyak informasi yang masuk," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya