Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
SETELAH diguyur hujan lebat semalam, kualitas udara Jakarta pagi ini, Senin (28/10), membaik. Hal itu terbukti dengan keluarnya Jakarta dari 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk dunia di situs Air Visual.
Pagi ini, Jakarta menempati peringkat 19 dengan skor 130 atau tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan jumlah muatan polutan 47 mikrogram per meter kubik.
Sedangkan Kota Beijing menempati urutan pertama kota dengan polusi terburuk dan skor 351 atau berbahaya. Di tempat kedua dan ketiga ditempati kota New Delhi dan Kalkota masing-masing dengan skor 339 dan 293.
Baca juga: Kualitas Udara Terdampak Titik Panas
Sementara berturut-turut di peringkat 4-10 kota dengan polusi terburuk ialah Lahore, Hanoi, Belgrade, Karachi, Skopje, Kabul dan Sarajevo.
Sebelumnya, Jakarta selalu masuk dalam 10 besar kota berpolusi terburuk dunia. Contohnya pada 17 Oktober, Jakarta menempati peringkat ke-7 dengan skor 157 dan memiliki muatan polutan 72,1 mikrogram per meter kubik.
Sementara itu terdapat dua titik di Jakarta yang memiliki kualitas udara medium atau cukup yakni Gelora Bung Karno dengan skor 87 dan Jalan Medan Merdeka Selatan dengan skor 91.(OL-5)
Ledakan di pabrik US Steel Clairton, Pennsylvania, mengakibatkan satu orang tewas, 10 orang terluka, dan 1 pekerja masih dinyatakan hilang.
Penghijauan merupakan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved