Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DIREKTORAT Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali membuka akses Jl Gatot Subroto di depan Gedung DPR/MPR RI dan beberapa ruas jalan lain yang sempat ditutup terkait aksi unjuk rasa beberapa hari lalu.
Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir menyebut pembukaan kembali ruas jalan sudah dilakukan sejak Rabu (2/10) malam.
"Sudah tidak ada penutupan jalan di seluruh daerah Jakarta, tadi malam sudah dibuka dari 19.30 WIB secara bertahap. Sekarang semua sudah clear, tidak ada penutupan," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (3/10).
Ini sekaligus menepis kabar penutupan jalan yang akan dilaksanakan sampai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
"Tidak ada. Kita menutup jalan itu karena situasi seperti unjuk rasa yang sudah diterima melalui rekan intelijen," lanjutnya.
Namun ia tidak menampik kemungkinan untuk menutup kembali ruas jalan apabila aksi unjuk rasa kembali dilaksanakan.
Diketahui, penutupan beberapa ruas jalan dilakukan sejak 23 September 2019, saat kelompok mahasiswa melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI.
Mereka menuntut pembatalan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK).
Sebelumnya polisi menggunakan MCB (movable concrete barrier), water barrier, dan security barrier/kawat berduri untuk menutup ruas jalan di sekitar gedung DPR/MPR RI. (OL-09)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved