Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SITUASI sejumlah stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line hingga malam ini masih terpantau padat.
PT KAI Commuterline Indonesia (KCI) pun berupaya melakukan penambahan sejumlah personil petugas pelayanan, pengamanan, petugas kebersihan serta perangkat loket tambahan maupun loket mobile untuk membuat suasana stasiun kondusif.
Dari data PT KCI hingga pukul 18.00 WIB, terdapat lonjakan jumlah volume naik-turun penumpang KRL di beberapa stasiun di wilayah Jakarta.
"Di Stasiun Palmerah tercatat volume penumpang yang naik dan turun sebanyak 34.368 penumpang atau meningkat sekitar 93% dibanding kondisi normal pada rentang waktu yang sama," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba saat dikonfirmasi, Selasa (24/9).
Baca juga : Petugas Stasiun Palmerah Ikut Nyanyikan Lagu Indonesia Pusaka
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang di sejumlah stasiun tersebut PT KCI mengoperasikan loket portable di Stasiun Palmerah sebanyak tiga unit dan sejak awal juga telah menambah petugas pelayanan dan pengamanan.
PT KCI juga mengajak para pengguna jasa untuk menjaga ketertiban, mengutamakan keselamatan, dan tetap menjaga fasilitas dan kelancaran perjalanan KRL.
Demi kemudahan dan kenyamanan bersama, PT KCI juga mengajak para pengguna jasa untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjaminan Pergi Pulang (THB PP).
Dengan menggunakan THB PP, pengguna tidak perlu lagi mengantri untuk isi ulang relasi ketika akan kembali menggunakan KRL untuk perjalanan pulang.
"PT KCI juga meminta kepada seluruh pengguna jasa KRL untuk senantiasa mematuhi aturan yang ada, dan mengikuti arahan dari petugas. Sejumlah aturan tersebut dibuat untuk keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama dalam menggunakan KRL," ujarnya. (OL-7)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved