Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA BNNP DKI Jakarta Brigjen Pol Tagam Sinaga mengatakan sedikitnya ada2.700 butir ekstasi yang disita dalam pengerebekan di Hotel Olympic, Jakarta Barat. Ribuan barang haram tersebut ludes dalam waktu lima hari.
"Dari keterangan tersangka, 2.700 butir tersebut habis selama lima hari di tempat hiburan malam," kata Tagam dalam konferensi Pers di BNNP Jakarta, Jakarta Selatan, Kamis (5/9)
Baca juga: 4 Oknum TNI Diduga Terlibat Peredaran Narkoba di Tempat Hiburan
Dia pun tak memungkiri, ada tempat hiburan lain yang juga menyediakan stok berbagai jenis narkotika. Apalagi jumlah pengguna narkotika diperkirakan cukup banyak di wilayah Jakarta.
"Tidak menutup kemungkinan ada di tempat hiburan lain karena pengguna narkoba di Jakarta mencapai 260 ribu pengguna narkoba," sebutnya.
Dia menambahkan, pasokan barang haram itu didatangkan dari Malaysia dan melibatkan sejumlah pihak. Ironisnya, bulan lalu sudah beredar 10 ribu butir ekstasi.
"Barang ini sudah masuk, sudah lolos di satu tempat. Yang sudah beredar dilepas karena menyasar yang di dalam hotel," terangnya.
Dalam menjalankan aksinya, tiga pengedar yakni DRW alias SN, 46, MSN, 45, dan NDL alias ADL, 40, yang berprofesi sebagai security hotel itu berkerja sama dengan oknum anggota TNI. Bahkan, ketiga tersangka juga mengaku dari Mabes Polri saat dilakukan pemeriksaan.
"Saat penggerebekan mereka mengaku dari mabes. Tapi ternyata setelah kami lakukan pemeriksaan awal betul ada oknum TNI, dan ternyata yang mengaku mabes adalah security," lanjutnya.
Menurutnya, dalam pengerebekan itu pelaku lainnya sempat kabur membawa ekstasi dengan jumlah yang sama. Namun, karena khawatir kehilangan target, BNNP fokus pada pengedar yang melakukan uji coba narkotika di hotel tersebut.
"Operasi kami laksanakan Senin jam 12 malam di kamar 301. Dari situ, kami amankan 7 orang, 3 tersangka dari sipil, 4 dari oknum TNI," pungkasnya. (OL-6)
Tidak lama setelah penangkapan empat pelaku di pelabuhan, polisi menangkap A di kediamannya di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat.
Sebanyak 102 tersangka ditangkap dalam operasi tersebut. Dari jumlah itu, terdapat 98 tersangka laki-laki dan 4 perempuan.
Polrestabes Medan mengungkap dua kasus besar dalam kurun waktu tersebut. Kasus pertama terjadi di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Cicak Rowo, Kota Tanjung Balai, pada 24 Mei 2025.
Emir mengatakan penangkapan dilakukan di dua titik berbeda sepanjang Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa ancaman narkoba menjadi salah satu tantangan terbesar dalam upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.
Di samping melakukan penindakan, Polri juga melakukan pencegahan. Jenderal Listyo menyebut pihaknya mengidentifikasi 325 kampung narkoba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved