Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Digitalisasi UMKM, Pemkot Tangsel Gandeng Amoeba Telkom

Rahmatul Fajri
28/8/2019 21:45
Digitalisasi UMKM, Pemkot Tangsel Gandeng Amoeba Telkom
Kunjungan Wakil Wali kota Tangsel Benyamin Davnie ke kantor pusat PT. Telkom(Dok. PT. Telkom)

PEMERINTAH Kota Tangerang Selatan berupaya untuk meningkatkan level usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lewat upaya digitalisasi. Upaya itu direalisasikan lewat penjajakan kerja sama dengan PT. Telkom Indonesia.

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, rencana kerja sama ini sejalan dengan visi Pemkot Tangsel untuk mencetak dan memberdayakan pengusaha lokal, membuka lapangan pekerjaan baru, serta mwujudkan cita-cita Tangsel menjadi kota industri dan jasa.

“Ini jawaban untuk kegelisahan kami selama ini. Tahun ini bahkan kami akan punya gedung 10 lantai sebagai pusat inovasi dan inkubasi. Saya kira manajemennya bisa dikolaborasikan dengan Amoeba Telkom," kata Benyamin di Kantor Pusat PT. Telkom, Jakarta, Rabu (28/8).

Rencana kerja sama itu nantinya akan digarap oileh usaha modal ventura Telkom, Amoeba Telkom yang akan menjadi inisiator seklaigus eksekutor.

Baca juga : Produk Daerah Segera Mendunia

CEO Amoeba Fauzan Feisal mengatakan, langkah ini diambil untuk mewujudkan cita-cita besar Telkom membantu masyarakat dengan inovasi dan teknologi.

“Idenya, kami akan membangun satu ekosistem digital yang terintegrasi, dari mulai pelatihan bisnis, bantuan permodalan berbasis teknologi finansial, sampai mendampingi komersialisasinya. Ini untuk membantu UMKM di daerah-daerah agar lebih berdaya. Pilotnya akan kita kerjakan di Tangsel," kata Fauzan.

Tokoh pemuda Tangsel Fahd Pahdepie yang dipercaya Pemkot Tangsel menggarap kerja sama tersebut menegaskan, program digitalisasi UMKM itu akan segera dikerjakan dalam waktu dekat.

Menurut penulis buku Hijrah Bang Tato itu, rencana kerja sama tersebut merupakan terobosan yang akan berdampak nyata bagi masyarakat Tangsel. Terutama dalam hal mencetak pengusaha baru dan membuka lapangan kerja.

“Katakanlah jika 5.000 UMKM berhasil digerakkan melalui program ini, katakan rata-rata menyerap 10 orang tenaga kerja saja, maka akan ada 50.000 angkatan kerja baru yang terberdayakan. Ini jelas akan memberikan dampak sosial yang positif dan tidak sedikit bagi masyarakat," kata Fahd. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya